Sabtu, 03 Juni 2017

Lampu Oli Mesin Menyala

Apa yang harus dilakukan saat lampu indikator oli mesin menyala...??


Saat lampu indikator peringatan oli di dashboard menyala hal itu menandakan  tekanan oli di dalam mesin sangat rendah sehingga oli mesin tidak bersirkulasi secara maksimal untuk melumasi komponen-komponen mesin yang bergerak.


Lampu Oli Mesin
Lampu Oli Mesin



SEGERA MATIKAN MESIN dan pinggirkan mobil ke tempat yang aman, jangan paksakan mobil berjalan dalam kondisi seperti itu karena dapat mengakibatkan kerusakan yang parah pada mesin.


Beberapa kemungkinan penyebab lampu oli mesin menyala


Lampu Indikator oli mesin akan menyala karena beberapa faktor berikut ini :


  • Jumlah oli di dalam mesin sangat kurang.
  • Pompa oli mesin rusak sehingga tidak ada tekanan oli.
  • Kerusakan pada sensor tekanan oli sehingga walaupun kondisi oli di dalam mesin normal namun sensor tersebut menyalakan lampu oli di dashboard.
  • Lampu indikator peringatan oli di dashboard short sehingga menyala walaupun sistem pelumasan berfungsi dengan baik.


Cara memeriksa dan memperbaiki lampu oli mesin yang menyala

Pertama, periksa jumlah oli menggunakan dipstick oli.




Catatan :
Beberapa mesin  menggunakan Oil level Sensor yang ditaruh di dalam karter oli dan akan menyalakan lampu peringatan oli mesin jika volume oli mesin rendah. 

Jika dipstik oli menunjukkan posisi LOW maka kapasitas oli di dalam mesin telah berkurang secara signifikan yang bisa disebabkan oleh terjadinya kebocoran oli mesin atau juga diakibatkan karena oli masuk ke ruang bakar dan terbakar.

Kebocoran saluran oli mesin merupakan penyebab paling umum berkurangnya jumlah oli di dalam mesin.

Kebocoran oli mesin yang paling sering terjadi yaitu pada area cover valve, gasket karter oli dan timing cover atau pada seal crankshaft depan dan belakang.

Periksa bagian atas, samping dan bawah mesin dari tanda -tanda terjadinya kebocoran oli mesin.

Kebocoran oli mesin yang kecil dan telah berlangsung cukup lama dapat dilihat dari kotoran debu bercampur oli yang menutupi area kebocoran tersebut.

Perhatikan juga tetesan oli di lantai saat mobil diparkir, jika terdapat tetesan yang cukup banyak itu menandakan kebocoran oli mesin tersebut cukup parah.

Mobil-mobil dengan jarak tempuh yang sudah cukup jauh (diatas 100.000 Km ) biasanya sering mengalami kebocoran dari seal atau gasket yang sudah mengeras karena faktor usia.

Gantilah seal dan gasket tersebut untuk memperbaiki kebocoran tersebut.

Jika hasil pemeriksaan secara visual pada bagian luar mesin tidak menunjukan adanya tanda-tanda kebocoran maka ada kemungkinan oli mesin masuk keruang bakar melalui celah ring piston yang sudah aus.

Oli mesin juga bisa masuk ke ruang bakar melalui celah antara valve guide dan valve guide seal akibat seal yang sudah keras seiring tingginya kilometer tempuh mobil.

Kedua jenis kerusakan tersebut hanya dapat diperbaiki dengan melakukan pembongkaran mesin (overhaul)  yang tentu saja akan memakan biaya cukup besar.

Jika konsumsi oli mesin tidak terlalu parah ( 1 liter untuk 1500 km), lakukan pemeriksaan jumlah oli secara rutin dan tambahkan oli mesin sampai batas Full.

Jika konsumsi oli cukup tinggi  (lebih dari 1 liter untuk setiap 1000km), lakukan pemeriksaan jumlah oli mein lebih sering dan selalu sediakan oli cadangan di dalam mobil.

Jika konsumsi oli mesin sudah sangat BOROS maka sebaiknya mobil segera di bongkar untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi.

Menganalisa kerusakan Pompa Oli


Saat lampu peringatan oli mesin menyala dan terdengar suara berisik dari mesin  ada kemungkinan oli mesin tidak bersirkulasi dengan baik akibat kerusakan pompa oli.

Jangan hidupkan mesin sampai kerusakan diperbaiki.

Periksa kondisi tekanan oli mesin dengan memasang pressure gauge di  lubang kedudukan sensor tekanan oli yang umumnya dipasang pada bagian samping blok mesin.


Baca Juga : Arti 64 Lampu indikator dash board Pada Mobil


Tekanan oli yang normal berkisar 10 psi pada Rpm 1000.

Jika hasil pengukuran pressure gauge menunjukkan  di bawah nilai spesifikasi ada kemungkinan pompa oli atau bearing mesin sudah aus.

Jika lampu oli mesin menyala, posisi oli diantara ADD dan Full sementara mesin hidup dengan normal (tidak berisik).

kemungkinan besar kerusakan berasal dari sensor tekanan oli mesin atau lampu oli nya sendiri.

Pada kondisi tersebut mobil masih aman untuk dijalankan sampai kerumah atau ke bengkel untuk melakukan perbaikan. Namun jika suara mesin tiba-tiba menjadi berisik segera matikan mesin.


Cara menganalisa dan memperbaiki tekanan oli mesin yang rendah


Jika hasil pemeriksaan menunjukkan oli mesin kurang, tambahkan oli mesin sampai mencapai tanda FULL.

Gunakan oli dengan tingkat kekentalan (viskositas) sesuai dengan anjuran pabrikan mobil.

Jangan mengisi oli mesin sampai melebihi tanda FULL.


Apabila setelah ditambahkan oli, lampu oli mesin tetap menyala lepaskan sensor tekanan oli mesin dan hubungkan pressure gauge pada lubang sensor tadi .
Hidupkan mesin dan perhatikan apakah tekanan oli mesin sesuai nilai spesifikasi, jika tekanan  oli mesin normal maka kerusakan bukan karea pompa oli melainkan dari sensor tekanan oli mesin, gantilah sensor tersebut.

Pekerjaan pemeriksaan ini mewajibkan menggunakan alat pressure gauge, lalu bagaimana jika tidak memiliki alat tersebut...??

Jika harga sensor tekanan oli mesin tidak terlalu mahal, mungkin anda dapat mencoba membeli sensor yang baru untuk memastikan bahwa problem tersebut disebabkan oleh kerusakan sensor tekanan oli.

Namun jika harga sensornya mahal maka lebih baik membawa mobil ke bengkel yang mempunyai alat pressure gauge untuk memastikan problem tersebut.

Jika seteleh dicoba dengan menggunakan sensor yang baru lampu oli mesin langsung mati maka penyebab kerusakan sudah diketahui yaitu sensor tekanan oli mesin.
Namun jika lampu oli tetap menyala maka patut dicurigai penyebab kerusakan berasal dari pompa oli.

Pompa oli mesin yang rusak atau aus mengakibatkan tekanan oli mesin menjadi rendah sehingga oli mesin tidak mampu bersirkulasi dengan baik untuk melumasi komponen-komponen mesin.

Gantilah pompa oli mesin dengan yang baru, karena usaha memperbaiki pompa oli biasanya akan berakhir sia-sia dan memakan banyak waktu.

Pompa oli mesin pada mobil biasanya dipasang pada bagian depan crankshaft atau di dalam karter oli .

Pompa oli yang terpasang di dalam karter oli mengharuskan pembongkaran karter oli agar dapat melepas pompa oli tersebut.
Mesin harus dinaikkan, atau pada beberapa mobil mengharuskan untuk melepas beberapa komponen power steering dan suspensi agar dapat melepas karter oli.

Untuk pompa oli yang dipasang pada crankshaft depan sedikit lebih sulit dan lebih lama untuk melepaskannya, karena banyak komponen bagian depan mesin yang harus dibongkar.

Kemungkinan paling buruk dari problem tekanan oli mesin yang rendah adalah keausan pada bearing crankshaft, dimana untuk perbaikannya adalah dengan melakukan overhaul mesin secara total dan mengganti bearing-bearing crankshaft tersebut.





Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *