Sabtu, 05 Mei 2018

Menganalisa Bunyi Berisik Pada Mesin Mobil

Menganalisa Kerusakan Mesin Berdasarkan Bunyi Berisik Yang Timbul


Bunyi berisik yang keluar dari dalam mesin merupakan indikasi ada sesuatu yang bermasalah pada mesin. Memang saat bekerja mesin mengeluarkan suara, namun jika  suara yang terdengar tidak normal atau tidak seperti biasanya itu tandanya ada masalah.


Berikut beberapa suara abnormal yang sering terjadi pada mesin dan kemungkinan penyebabnya:


Bunyi Tik..Tik..Tik (Clicking Noise)

Jika terdengar bunyi ketukan halus tik-tik pada mesin dan suaranya bertambah keras saat putaran mesin naik, kemungkinan bunyi berasal dari mekanisme katup  yang disebabkan oleh:

  • Tekanan oli yang rendah
  • Celah katup yang terlalu besar
  • Komponen aus atau rusak



Menganalisa Bunyi Berisik Pada Mesin Mobil
Celah katup  yang tidak tepat dapat menimbulkan bunyi 



Pertama

Periksa dipstik oli mesin untuk mengetahui apakah jumlah oli cukup...?

Jika kurang, Tambahkan oli mesin hingga mencapai tanda FULL pada dipstik oli.

Jika suara berisik tetap ada..?

Periksa tekanan oli mesin.

Pembacaan tekanan oli yang rendah merupakan indikasi adanya masalah pada sistem sirkulasi oli sehingga oli tidak dapat mencapai komponen mekanisme katup yang berada di bagian atas mesin.

Tekanan oli yang rendah dapat disebabkan oleh:

  • Keausan dan kerusakan pompa oli mesin.
  • Saringan oli tersumbat



Menggunakan oli yang lebih kental pada cuaca yang dingin juga dapat mengakibatkan oli mengalir lebih lambat ke mekanisme katup yang terletak dibagian mesin paling atas sehinggan akan menimbulkan bunyi dan keausan komponen.



Bunyi Mesin Berisik Pada Valve Lifter

Valve lifter yang aus, bocor atau kotor dapat menimbulkan bunyi berisik pada mekanisme katup.
Jika distribusi oli terhambat sampai ke valve lifter ( karena saluran oli yang tersumbat atau tekanan oli yang lemah), valve lifter tidak dapat terangkat keatas menutup celah katup. Valve lifter yang tidak terangkat akan membuat celah katup menjadi terlalu besar sehingga menimbulkan bunyi.



Bunyi Mesin Berisik Dari Mekanisme Katup

Jika penyebab suara mesin yang bising tadi bisa dipastikan bukan karena sirkulasi oli mesin yang terganggu, maka langkah berikutnya adalah dengan memeriksa celah katup.

Pada mesin-mesin tua, mekanisme katup membutuhkan penyetelan secara berkala. Jika celah antara rocker arm dan ujung katup terlalu besar maka akan menimbulkan bunyi berisik pada mekanisme katup dan akan mempercepat keausan atau kerusakan pada komponen-komponen tersebut.


Untuk melakukan penyetelan katup dibutuhkan alat feeler gauge. Masukkan feeler gauge dicelah antara rocker arm dan ujung katup ( atau antara cam dengan ujung katup pada mesin overhead camshaft) dengan posisi piston pada Titik Mati Atas (TMA).

Lihat petunjuk pada service manual untuk mengetahui prosedur pengukuran celah katup yang tepat dan spesifikasi celah katup yang benar.

Perhatian:
Pastikan spesifikasi celah katup yang tertulis apakah saat mesin dingin atau panas, karena hal ini akan memberikan perbedaan yang sangat besar.


Pada mesin yang sudah menggunakan valve lifter hidrolis, tekanan oli akan mengangkat valve lifter  untuk menutup celah katup. Sistem ini menghasilkan suara yang lebih kecil.

Jadi jika terdengar suara dari rocker arm berarti ada sesuatu yang salah (lifter rusak atau kerusakan komponen) atau celah katup butuh disetel.


Periksa kondisi komponen-komponen pada mekanisme katup. Keausan yang berlebihan pada rocker arm, cam follower atau batang katup akan memperbesar celah katup dan menimbulkan bunyi.



Bunyi Mesin Berisik Karena Bearing Cranksahaft 

Munculnya suara ketukan seperti Tok..Tok..Tok.. yang cukup besar (rod knock) pada mesin merupakan indikasi kerusakan atau keausan yang parah pada bearing crankshaft atau sering disebut metal jalan.


Jika bearing crankshat mengalami keausan atau terlalu kendor hingga menimbulkan bunyi ketukan yang keras maka harus segera diperbaiki, karena cepat atau lambat salah satu bearing tersebut akan mengalami kerusakan yang lebih parah.

Bearing crankshat yang rusak parah dapat mengakibatkan salah satu dari kerusakan ini, yaitu:

  • Bearing akan rusak dan membuat mesin menjadi macet.
  • Bearing akan merusak crankshaft


Kedua hal diatas dapat mengakibatka kerusakan yang parah pada mesin sehingga memerlukan pembongkaran mesin secara total untuk memperbaikinya.

Bunyi berisik akibat bearing crankshaft biasanya terjadi pada mobil yang jarak tempuhnya sudah cukup jauh dan tidak melakukan penggantian oli mesin dan filter oli mesin secara teratur.

Keausan pada bearing crankshat dapat dipicu oleh beberapa hal, antara lain:


  • Tekanan oli yang rendah
  • Menggunakan oli mesin yang lebih encer dari spesifikasi yang direkomendasikan
  • Kerusakan oli mesin
  • Oli yang kotor atau ada kotoran di dalam crankcase
  • Blow by gas yang terlalu berlebihan karena ring piston yang sudah aus (uap bensin yang masuk ke crankcase akan membuat oli mesin menjadi lebih encer)
  • Celah bearing crankshaft yang terlalu besar karena salah pemilihan saat perakitan mesin
  • Baut connecting rod aus dan patah
  • Cara mengemudi yang kasar


Keausan bearing crankshaft dapat diperiksa dengan melepaskan oil pan sehingga dapat melihat kondisi connecting rod, crankshaft dan main bearing.

Jika bearing terlihat aus atau rusak, connecting rod dan crankshaft tidak mengalami kerusakan maka cukup mengganti bearing saja dapat menghilangkan bunyi tersebut.

Namun jika bearing dan crankshaft terlihat mengalami kerusakan, maka mesin harus diturunkan secara total agar crankshaft dapat diperbaiki atau diganti.



Suara Nglitik atau Knocking Saat Akselerasi

Suara nglitik atau knocking yang terjadi saat akselerasi dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:

  • EGR Valve yang tidak berfungsi
  • Timing pengapian yang terlalu maju
  • Mesin overheat
  • Pembentukan lapisan karbon di dalam ruang bakar
  • Menggunakan bahan bakar oktan rendah



Suara Mesin Berisik Saat Beban Berat


Suara knocking yang muncul beberapa menit setelah mesin dihidupkan dengan kondisi mesin dingin masih dianggap wajar, hal ini karena celah antara piston dengan dinding silinder yang besar saat dingin. Namun jika mesin sudah mulai panas suara knocking tersebut harus hilang.

Jika suara knocking yang tidak terlalu keras masih terdengar saat mesin sudah panas kemungkinan penyebabnya adalah keausan bearing crankshaft.

Berikut beberapa gejala dan penyebab bunyi mesin yang tidak normal saat beban berat

Tekanan oli mesin rendah

Periksa tekanan oli mesin pada lubang sensor tekanan oli di mesin dengan menggunakan oil pressure gauge.
Jika tekanan oli OK, ganti sensor tekanan oli



Ngelitik atau knocking

Dapat disebabkan:

  • Oktan bahan bakar yang digunakan terlalu rendah
  • Pembentukan lapisan karbon diruang bakar
  • Timing pengapian yang terlalu maju



Baut Torque converter kendor

Periksa kekencangan baut torque converter dan flywheel dan lakukan perbaikan yang diperlukan



Flywheel retak (Transmisi Otomatis)

Periksa kondisi flywheel dan kekencangan bautnya



Celah connecting rod dan main bearing yang berlebihan

Periksa kondisi connecting rod, crankshaft dan bearingnya.



Celah piston terlalu besar

Ketukan piston ke dinding silinder dapat diakibatkan oleh keausan silinder  dan piston.


Ada masalah dengan mobil Anda...??  

Butuh Bantuan...???  

Silahkan hubungi kami..!!





Postingan Terkait

1 komentar:

niken mengatakan...

terima kasih atas infonya sangat bermanfaat, ditunggu info bermanfaat selanjutnya. Jangan lupa kunjungi website kami juga ya di http://miniconstore.com
semoga sukses selalu

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *