Minggu, 17 Juni 2018

Penyebab dan Cara Memperbaiki Mesin Mobil yang Tidak Mau Hidup

Apa Yang Harus Dilakukan Saat Mobil Tidak Bisa Hidup...?


Agar dapat hidup dengan sempurna setiap mesin harus memenuhi syarat-syarat berikut ini:

  • Putaran motor starter yang cukup
  • Tekanan kompresi yang baik
  • Pengapian yang baik dengan timing yang tepat
  • Bahan bakar dengan campuran yang tepat



Jadi, jika suatu saat mesin mobil Anda susah dihidupkan atau tidak dapat hidup sama sekali berarti ada salah satu dari keempat syarat tersebut yang tidak terpenuhi.


Tapi, Bagaimana menentukan yang mana penyebabnya...?


Untuk mengetahuinya, Anda perlu menganalisa kondisi mobil tersebut. Jika mobil tidak dapat berputar sama sekali maka kemungkinan masalahnya ada pada baterai atau sistem starting mobil tersebut.

Apakah ada yang janggal dari sistem starter...?
Terdengar suara yang tidak normal atau putarannya terasa lambat dan berat.


Apakah ini pertama kali mobil tidak bisa starting atau hidup, atau hal ini sudah pernah terjadi sebelumnya...?


Apakah pernah melakukan penggantian baterai, kabel baterai atau bahkan motor starter akhir-akhir ini...?


Apakah baterainya sudah soak...?

Mungkin sistem pengisian tidak berfungsi ?

Atau ada masalah sistem kelistrikan yang lain..?


Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan diatas akan dapat memberikan petunjuk yang mungkin menjadi penyebab masalah.


Apakah mesin dapat distarter tapi tidak mau hidup..?
Kemungkinan masalahnya pada sitem pengapian, bahan bakar dan tekanan kompresi.


Apakah mesin tiba-tiba mati saat sedang berjalan..?
Penyebab yang paling mungkin adalah fuel pump yang mati, sistem kontrol pengapian atau timing belt yang putus.

Apakah mesin sangat sulit dihidupkan..?
Jika seperti itu coba pelajari history perawatan dan perbaikan kendaraan.



Analisa Mobil Tidak Bisa Starting


Perhatikan apa yang terjadi saat mobil distarter...?


Jika tidak terdengar suara starter sama sekali saat kunci kontak diputar ke posisi starting coba periksa kondisi baterai mobil.

Motor starter tdiak akan mengeluarkan bunyi sama sekali apabila tegangan baterai berada di bawah 10 Volt.

Tegangan baterai yang rendah bukan serta merta karena baterai yang sudah rusak, bisa juga penurunan tegangan baterai tersebut terjadi karena baterai telah dipakai untuk starting berkali-kali saat akan menghidupkan mesin.

Tegangan baterai yang rendah juga dapat disebabkan kerusakan sistem pengisian yang tidak mampu mengisi baterai saat mesin hidup.

Cara yang paling baik untuk memastikannya adalah dengan melakukan penyetruman baterai dan kemudian melakukan pengetesan kembali. Jika setelah disetrum tegangan baterai tetap rendah berarti baterai memang sudah rusak dan harus diganti.


Jika tegangan baterai memang rendah, langkah logis berikutnya yang harus dilakukan adalah dengan mencoba starting mobil dengan menggunakan baterai lain atau menggunakan alat charger.

Jika mesin mobil dapat berputar dan mau hidup, maka dapat disimpulkan sumber masalah adalah baterai yang soak atau sistem pengisian yang tidak berfungsi dan menyebabkan baterai menjadi soak.

Jika baterai dapat disetrum dan kemudiaan setelah diperiksa ulang menunjukkan hasil yang baik , periksalah tegangan ouput sistem pengisian untuk mengidentifikasi penyebab baterai soak.


Sistem pengisian yang bekerja dengan baik akan menghasilkan tegangan output sekitar 14 volt dengan mesin pada putaran idle dan lampu serta aksesoris kelistrikan dalam keadaan Off.

Saat mesin pertama kali dihidupkan, tegangan pengisian harus meningkat dengan cepat sekitar 2 volt diatas tegangan baterai dan kemudian turun berangsur-angsur  mendekati tegangan output pengisian.

Besarnya tegangan pengisian yang tepat sangat tergantung pada kondisi baterai, beban kelistrikan mobil, dan suhu. Semakin rendah suhu maka semakin tinggi tegangan pengisian, semakin tinggi suhu maka semakin rendah tegangan pengisian.

Tegangan pengisian alternator berkisar antara 13,2 sampai 14,8 volt pada suhu 26 derajat celcius dan akan meningkat menjadi sekitar 14,9 sampai 15,8 volt pada suhu dibawah 0 derajat celcius.


Jika sistem pengisian tidak menghasilkan tegangan pengisian yang dibutuhkan, periksa apakah disebabkan oleh kerusakan alternator atau regulatornya..?

Memberikan tegangan listrik secara langsung ke gulungan alternator tanpa melalui regulator akan memberikan petunjuk apakah kerusakan karena regulator atau memang alternatornya.

Atau Anda bisa melepas alternator dan membawanya untuk diperiksa ke tempat service dinamo yang dapat melakukan pemeriksaan dengan lebih akurat.

Jika tegangan pengisian terlihat naik saat regulator dibypass maka kerusakan disebabkan oleh regulator (atau ECU pada sistem pengisian yang sudah dikontrol komputer). Jika tegangan output tidak berubah maka kerusakan terdapat pada alternator assy.


Sering juga terjadi satu atau dua dioda pada rangkaian rectifier alternator mengalami kerusakan sehingga tegangan pengisian alternator akan turun. Alternator masih tetap menghasilkan arus listrik namun tidak cukup untuk mengisi baterai, apalagi jika sistem aksesoris kelistrikan mobil seperti lampu, AC, wiper dalam keadaan aktif.



Masalah Starting Pada Mesin

Jika mobil tidak bisa hidup karena tidak bisa starter atau putaran starter terlalu lemah sementara baterai dalam keadaan baik dan terisi penuh maka fokus pemeriksaan dapat diarahkan kepada sirkuit starter.

Cara cepat untuk menganalisa masalah starter adalah dengan menyalakan lampu besar dan kemudian memperhatikan apa yang terjadi saat mesin distarter.


Jika lampu besar mati saat kunci kontak diputar ke posisi starter, kemungkinan koneksi kabel baterai yang buruk menjadi penyebab berkurangnya suplai arus listrik.
Periksa dan bersihkan koneksi semua kabel baterai, termasuk kabel ground dari mesin ke chasis mobil.

Melakukan pengukuran voltage drop merupakan cara terbaik untuk menemukan tahanan yang berlebihan pada sirkuit starter. Hasil pengukuran votage drop menggunakan volt meter tidak boleh menunjukkan angka 0.1 volt pada tiap titik koneksi sirkuit starter dan tidak boleh melebihi 0.4 volt pada seluruh rangkaian sirkuit starter.

Tegangan voltage drop yang tinggi menunjukkan adanya tahanan yang berlebihan. Bersihkan dan kencangkan setiap koneksi pada rangkaian starter.


Putaran starter yang lemah juga dapat disebabkan oleh penggunaan kabel baterai dengan ukuran yang terlalu kecil. Kabel baterai aftermarket murahan mempunyai diameter kawat tembaga yang kecil walaupun dibungkus dengan karet insulation yang tebal.

Secara kasat mata kabel tersebut terlihat sama dengan kabel original dari sisi luar, namun didalamnya diameter kabelnya terlalu kecil untuk dapat mengalirkan arus listrik yang besar yang dibutuhkan sistem starter.

Jika lampu besar tetap menyala dengan terang saat mesin distarter dan tetap tidak terdengar suara starter, berarti tegangan listrik tidak sampai ke motor starter.
Kemungkinan penyebabnya:

  • Switch park/neutral terbuka atau tidak disetel dengan benar.
  • Kunci kontak yang tidak baik, atau 
  • Kerusakan pada relay starter atau solenoid.

Periksa juga fuse dan fusible link karena overload yang diakibatkan starting terus menerus dapat memutuskan salah satu fuse pelindung tersebut.


Jika terdengar suara klik dari starter atau solenoid  namun tidak terjadi apapun saat berusaha menstarter mesin, kemungkinan arus listrik yang dibutuhkan untuk memutar motor starter tidak cukup atau motor starter rusak.

Hal ini bisa disebabkan oleh:

  • Kabel baterai yang buruk
  • Koneksi solenoid dan ground yang tidak baik,atau
  • Tahanan yang terlalu tinggi di dalam solenoid itu sendiri.


Pemeriksaan tegangan pada solenoid akan memperlihatkan apakah tegangan baterai mengalir melalui sirkuit kunci kontak. Jika solenoid atau relay menerima tegangan baterai namun kontak tidak tertutup atau tidak mengalirkan arus listrik yang cukup dari baterai untuk memutarkan motor starter, kemungkinan ground dari solenoid tidak bagus atau terminal kontak di dalam solenoid aus, bolong atau korosi, Jika starter dapat berputar saat solenoid dibypass berarti solenoid perlu diganti.


Rata-rata mesin membutuhkan putaran starter sekitar 200-300 rpm agar dapat hidup, jadi jika starter lemah dan tidak dapat menghasilkan putaran yang cukup untuk menghasilkan tekanan kompresi maka mesin tidak akan hidup.

Pada beberapa kasus, motor starter mampu memutarkan mesin dengan kecepatan yang cukup namun mesin tetap tidak bisa hidup karena arus listrik dari baterai tersedot habis oleh motor starter sehingga tidak ada arus listik yang disuplai ke sistem pengapian dan injektor.

Jika lampu besar meredup dan terdengar suara pelan atau sama sekali tidak terdengar suara starting, kemungkinan motor starter macet, tahanan internal yang terlalu tinggi, sikat atau carbon brush sudah pendek, terjadi short atau open circuit pada gulungan starter.

Pemeriksaan konsumsi arus listrik motor starter akan menunjukkan apakah motor starter menyedot arus listrik terlalu besar atau tidak.


Motor starter yang berada dalam kondisi bagus normalnya akan mengkonsumsi arus listrik sebesar 60 sampai 150 ampere tanpa ada beban (no load draw) , dan akan mencapai 200 ampere atau lebih saat starting mesin (cranking amp draw) .

Konsumsi arus tanpa beban motor starter tergantung tipe dan tingkat motor starter, sedangkan konsumsi arus listrik saat starting (cranking amp draw) motor starter tergantung dari kapasitas dan perbandingan kompresi mesin tersebut. Lihat keterangan spesifikasi dari pabrikan mengenai nilai ampere yang tepat.

Sebagai contoh, Motor starter "high torque" produksi GM dapat mempunyai no load draw sampai 250 ampere. Motor starter Toyota dengan mesin 4 silinder  biasnaya mencapai 130-150 ampere dan mencapai 1785 ampere untuk mesin 6 silinder.

Jika konsumsi arus listrik motor starter terlalu tinggi sementara putaran dengan beban dan tanpa bebannya lemah kemungkinan disebabkan beberapa hal berikut ini:

  • Short circuit pada gulungan armature
  • Armature dan field coil short ke ground
  • Gesekan yang berlebihan di dalam motor starter itu sendiri (bushing atau bearing kotor, macet atau aus, armature shaft bengkok atau terjadi kontak antara armature dengan field coil).
  • Magnet permanen pada motor starter yang menggunakan magnet permanen pecah atau lepas dari housingnya dan tersangkut pada armature.



Apabila Motor Starter tidak dapat berputar sama sekali namun konsumsi arusnya tinggi kemungkinan terminal dan field coil short ke ground atau armaturenya rusak.

Pada sisi lain, starting mungkin saja tidak masalah tapi mesin tidak dapat berputar karena masalah mekanikal mesin atau hydrolocked (didalam mesin terdapat cairan yang tidak bisa dikompresi). Jadi sebelum memutuskan motor starter yang bermasalah ,coba putar mesin dengan menggunakan kekeuatan tangan.


Apakah bisa berputar...?

Jika tidak bisa berputar, maka kemungkinan mesin macet diakibatkan kerusakan mekanikal dan hydrolocked.


Motor starter tidak dapat berputar sama sekali dan tidak ada arus listrik yang mengalir kemungkinan ada sirkuit terbuka pada field coil, armature coil, carbon brush aus atau rusak, dan kerusakan solenoid.

Putaran motor starter yang lemah dan arus listrik yang mengalir kecil merupakan indikasi tahanan internal yang tinggi (koneksi yang buruk, carbon brush aus, sirkuit terbuka pada field coil dan armature coil).


Jika motor starter dapat berputar namun tidak dapat memutar flywheel kemungkinan karena kerusakan atau solenoid yang lemah, kerusakan pada penggerak starter  atau kerusakan pada gigi flywheel.

Jika penggerak starter mulai mengalami gejala rusak, motor starter pada awalnya dapat memutar flywheel namun kemudian segera selip.

Lepaskan motor starter dan periksa penggerak sterter. Penggerak starter dapat berputar bebas ke satu arah namun harus terkunci jika diputar kearah sebaliknya. Penggerak starter yang rusak akan dapat berputar bebas kedua arah.

Penggerak starter tidak boleh berputar kedua arah


 Baca Juga: Pemeriksaan Sistem Starter


Mesin Dapat Distarter Namun Mobil Tetap Tidak Bisa Hidup

Apabila mesin dapat distarter dengan normal namun mesin tetap tidak bisa hidup periksalah sistem pengapian, bahan bakar, dan tekanan kompresi.

Sistem pengapian cukup mudah untuk diperiksa dengan menggunakan spark tester atau menempelkan busi yang terhubung ke kabel koil atau ignition coil ke body mesin.


Apakah ada loncatan bunga api dari busi..?

Jika tidak ada, kemungkinan ada masalah pada sistem kontrol pengapian atau crankshaft posisition (CKP) sensor.


Alat seperti Ignition System Simulator dapat mempercepat diagnosa  yang dapat memberitahukan dengan cepat apakah  ignition module atau ignition coil dapat menghasilkan loncatan bunga api dengan bantuan simulasi sinyal input timing pengapian.

Jika simulasi sinyal tersebut dapat menghasilkan loncatan bunga api maka kemungkinan penyebab kerusakan adalah distributor pick up atau crankshaft position sensor.

Jika tidak ada loncatan bunga api berarti kerusakan pada igntion module atau ignition coil. Pengukuran tahanan kumparan primer dan kumparan sekunder dari ignition coil dapat memberi petunjuk komponen yang menjadi penyebab masalah.

Masalah pada ignition module dan pickup sinyal seringkali disebabkan oleh kondisi terminal dan konektor yang kendor, putus atau korosi.

Pada sistem pengapian  distributorless ignition system dengan Hall effect crankshaft position sensor, periksalah tegangan referensi sensor (Vref) dan ground.

Tegangan referensi pada sensor harus berkisar 5 Volt, jika tidak sensor tidak akan dapat menghasilkan crank signal (biasanya akan memunculkan kode DTC).

Ukurlah tegangan referensi (Vref) antara kabel power suplai sensor dengan ground (gunakan block mesin sebagai ground, bukan kabel ground pada sirkuit sensor).



Pengukuran tegangan referensi sensor crankshaft


Apakah terdapat tegangan 5 volt...?

Jika tidak terdapat tegangan referensi 5 volt, periksalah konektor kabel sensor dari kemungkinan kendor dan korosi. Kondisi ground yang tidak baik dapat pula memberikan efek yang sama pada kerja sensor seperti halnya tegangan refernsi yang tidak baik.

Ukur voltage drop antara kabel ground sensor dengan engine block. Voltage drop lebih dari 0.1 volt menunjukkan koneksi ground yang buruk. Periksa kedudukan sensor dan kabel-kabelnya.


Jika power suplai dan koneksi ground Hall effect crank sensor dalam keadaan baik  maka selanjutnya periksalah output yang dihasilkan oleh sensor tersebut.

Dengan posisi tidak ada apapun dibawah sensor, sensor harus "on" dan membaca tegangan refernsi (Vref) sebesar 5 Volt.

Tegangan terbaca 0 Volt saat tonjolan Gear berada tepat dibawah sensor


Ukur output tegangan DC antara kabel sinyal output sensor dengan ground (gunakan kembali engine block, jangan menggunakan kabel ground sensor). Saat mesin distarter, tegangan output sensor akan turun menjadi 0 volt saat tonjolan pada wheel sensor berada tepat dibawah sensor. Jika tidak ada perubahan tegangan merupakan indikasi sensor yang rusak dan perlu diganti.


Baca Juga : Memahami cara Kerja dan Memeriksa Crank shaft Sensor


Jika sirkuit primer sistem pengapian terlihat menghasilkan sinyal triger untuk ignition coil namun tegangan listrik tidak sampai ke busi, lakukan pemeriksaan secara visual untuk memeriksa kondisi igntion coil, distributor cap, rotor dan kabel busi agar dapat menetukan kemungkinan kerusakan yang menjadi penyebab tidak samapainya tegangan listrik ke busi.



Mesin Dapat Distarter, Pengapian OK Namun Mesin Tetap tidak Bisa Hidup

Jika terdapat loncatan bunga api pada semua busi saat distarter namun mesin tetap tidak bisa hidup maka selanjutnya periksalah sistem bahan bakar. Masalahnya bisa saja disebabkan fuel pump yang rusak.

Pada mesin yang masih menggunakan sistem karburator, coba gerakkan mekanisme throttle sambil memperhatikan apakah ada bensin yang menyemprot pada venturi karburator..?

Tidak terlihat semprotan bensin..?

Kemungkinan penyebabnya adalah kerusakan fuel pump mekanikal, needle valve pelampung karburator macet, atau saluran bahan bakar dan fuel filter mampet.


Pada mesin yang sudah menggunakan sisten EFI, hubungkan pressure gauge pada fuel rail untuk mengetahui apakah ada tekanan bahan bakar pada saluran bahan bakar.

Tidak ada tekanan saat kunci kontak On...?

Periksa kemungkinan fuel pump yang tidak bekerja, relay fuel pump, fuse dan wiring. Pada beberapa mobil seperti Ford mempunyai inertia safety switch, switch ini akan menonaktifkan fuel pump saat terjadi kecelakaan. Jika switch tidak sengaja diaktihkan karena sesuatu hal maka harus direset ulang untuk menormalkan aliran bahan bakar ke mesin.

Gangguan suplai bahan bakar juga dapat diakibatkan adanya sumbatan pada saluran bahan bakar dan fuel filter yang terdapat di dalam tangki.

Jangan lupa untuk memeriksa  apakah terdapat bahan bakar di dalam tangki. Kelihatannya sepele, namun tangki yang kosong  sering menjadi penyebab mesin tidak dapat hidup dan sering terabaikan.


Bisa juga penyebab mesin tidak bisa hidup karena adanya kontaminasi bahan bakar dengan air di dalam tangki. Apabila gejala mesin tidak bisa hidup  terjadi setelah melakukan pengisian bahan bakar, periksalah kualitas bahan bakar yang baru dibeli tersebut.


Pada mesin EFI, adanya tekanan bahan bakar di dalam saluran bahan bakar bukan serta merta berarti bahan bakar sudah disemprotkan ke dalam mesin.

Periksa apakah terdengar bunyi klik atau dengung sebagai indikasi injektor bekerja dengan baik menyemprotkan bahan bakar ke dalam mesin.


Jika tidak terdengar bunyi dari injektor..?

Periksa suplai tegangan dan ground dari injektor. Kerusakan ECU dapat mengakibatkan injektor tidak berfungsi atau relay power suplai EFI tidak berfungsi.

Beberapa sistem EFI menggunakan input dari camshaft position sensor untuk menghasilkan sinyal injektor. Kehilangan sinyal dari sensor tersebut dapat mencegah sistem injektor bekerja menyemprotkan bahan bakar.


Sementara itu, sekalipun bahan bakar dapat disemprotkan ke dalam mesin namun terjadi kebocoran kevakuman udara yang besar maka mesin tetap tidak akan bisa hidup.

Kebocoran kevakuman udara yang besar akan membuat campuran bahan bakar dan udara terlalu kurus sehingga sulit untuk terbakar.

Kebocoran kevakuman yang cukup besar dapat disebabkan beberapa hal, dinataranya:

  • EGR valve macet dalam kondisi terbuka penuh
  • Selang PCV valve terlepas
  • Selang vakum booster rem kendor atau terlepas



Periksalah seluruh selang kevakuman dan coba dengarkan adanya bunyi kebocoran udara yang tidak normal saat mesin distarter.


Bahan Bakar Dan Pengapian Ok, Namun Mesin Tetap Tidak Bisa Hidup

Jika mesin tetpa tidak bisa hidup walaupun sistem bahan bakar dan pengapian dalam keadaan baik serta tidak ada kebocoran udara yang signifikan maka kemungkinan penyebabnya adalah tekanan kompresi yang rendah.

Jika mesin tersebut adalah mesin dengan mekanisme overhead camshaft yang menggunakan timing belt, putusnya timing belt merupakan penyebab paling sering mesin tidak bisa hidup, apalagi untuk mobil yang jarak tempuhnya sudah sangat tinggi.

Pabrikan mobol rata-rat merekomendasikan penggantian timing belt setiap 100.000 Km sebagai langkah preventif, namun kenyataannnya banyak sekali pemilik mobil yang mengabaikan waktu penggantian timing belt tersebut hingga akhirnya putus secara mendadak.

Saat timing belt putus maka akan mesin akan mati dan tidak bisa dihidupkan kembali. Pada interference engine yang tidak mempunyai celah antara piston dengan valvenya saat timing belt putus maka akan menimbulkan kerusakan yang cukup parah dimana psiton dan valve akan berbenturan.

Overhead camshaft juga dapat bengkok dan patah jika kepala silinder melengkung cukup parah karena overheating dan kurang pelumasan. Keausan pada camshaft dapat diakibakan terlambatnya oli naik ke bagian atas mesin karena penggunaan oli yang lebih kental dari seharusnya.

Putusnya timing belt dan masalah pada mekanisme camshaft dapat diperiksa dengan membuka valve cover dan melihat pergerakan valve saat mesin distarter dan memeriksa tekanan kompresi mesin menggunakan compression test gauge.

Kerusakan pada gasket kepala silinder juga dapat mengakibatkan mesin tidak bisa hidup jika mesin yang mempunyai 4 silinder dan dua diantaranya mengalami kompresi yang rendah.

Namu pada mesin 6 silinder atau 8 silinder akan tetap hidup jika hanya 2 silinder yang bermasalah, namun biasanya putaran idlenya akan sangat kasar dan tenaganya menjadi drop.


Kerusakan gasket kepala sislinder juga dapat mengakibatkan kebocoran air radiator ke dalam mesin dan mengakibatkan hydrolock yang membuat mesin tidak dapat distarter.



Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *