Rabu, 12 September 2018

Memahami Sistem Bahan Bakar Chevrolet Spin Bensin

Sistem Bahan Bakar Chevrolet Spin Bensin- 1.5L L2B


Chevrolet Spin dengan mesin bensin menggunakan sistem bahan bakar returnless on-demand design. Fuel pressure regulator yang dipasang pada  fuel tank fuel pump module membuat sistem bahan bakar ini tidak membutuhkan selang pengembali dari mesin. Sistem bahan bakar tanpa selang pengembali ini (returnless system) sangat berperan menurunkan temperatur fuel tank karena tidak mengembalikan bahan bakar bertemperatur tinggi yang berasal dari mesin kembali ke dalam fuel tank. Penurunan temperatur di dalam fuel tank berdampak pada penurunan emisi penguapan bahan
bakar (evaporative emission).






Fuel pump type electric turbine dipasang pada fuel tank fuel pump module yang terletak di dalam fuel tank. Fuel pump berfungsi menyuplai bahan bakar bertekanan tinggi ke  fuel injection system melalui fuel filter dan fuel feed pipe.

fuel pump menyediakan bahan bakar dengan tekanan yang lebih tinggi dari yang dibutuhkan oleh fuel injection system. Fuel pressure regulator yang merupakan bagian dari fuel tank fuel pump module akan menjaga tekanan bahan bakar pada fuel injection system selalu stabil sesuai dengan spesifikasi.

Fuel tank fuel pump module juga mempunyai reverse flow check valve. Check valve dan  fuel pressure regulator menjaga tekanan bahan bakar selalu stabil pada saat mesin hidup dan juga menjaga agar tekanan bahan bakar tetap tersedia di dalam saluran bahan bakar saat mesin dimatikan untuk mencegah starter panjag saat mesin akan dihidupkan kembali.


Fuel Tank

Fuel tank berfungsi untuk menampung bahan bakar. Fuel tank diletakkan pada bagian belakang kendaraan dan terbuat dari high density polyethylene dan diikat ke rangka kendaraan dengan menggunakan dua buah plat baja.


Fuel Tank Fuel Pump Module


Fuel tank fuel pump module terdiri dari komponen-komponen:
  • Fuel level sensor
  • Fuel pump
  • Fuel strainer
  • Fuel pressure regulator
  • Jet pump



Fuel Level Sensor



Fuel level sensor terdiri dari komponen-komponen,seperti:  float, wire float arm, dan ceramic resistor card. Posisi dari float arm menunjukkan ketingggian bahan bakar.
Fuel level sensor terdiri dari variable resistor yang nilai tahanannya akan berubah sesuai dengan perubahan ketinggian bahan bakar di dalam fuel tank.


ECM mengirimkan informasi persentase ketinggian bahan bakar melalui serial data ke  body control module (BCM).  BCM kemudian meneruskan informasi persentase ketinggian bahan bakar tersebut juga melalui serial data ke  instrument cluster untuk mengontrol fuel gauge.

Saat ketinggian bahan bakar turun hingga mencapai 11 % instrument cluster akan menyalakan  low fuel level indicator. ECM juga memonitor informasi tentang jumlah bahan bakar untuk berbagai fungsi diagnostik lainnya.


Fuel Pump

Fuel pump dipasang di dalam fuel tank fuel pump module reservoir. Fuel pump yang digunakan adalah electric pump. Bahan bakar dipompa menuju  fuel injection system dengan tingkat aliran dan tekanan tertentu. Fuel pump mendistribusikan bahan bakar secara konstan walaupun kondisi  tingkat bahan bakar yang rendah atau kendaraan dikemudikan secara agresif.
ECM mengontrol kerja dari fuel pump melalui fuel pump relay. Fuel pump flex pipe berfungsi untuk meredam fluktuasi bahan bakar dan suara yang ditimbulkan oleh  fuel pump.

Fuel Strainer

Fuel strainer dipasang pada bagian bawah  fuel sender. Fuel strainer terbuat dari bahan woven plastic. Fuel strainer berfungsi untuk menyaring kotoran dan sulfur. Fuel strainer bersifat self clening dan normalnya tidak memerlukan perawatan. Jika bahan bakar sampai tersumbat pada lokasi ini berarti ada kemungkinan terdapat sedimen yang tidak lazim di dalam fuel tank.


Jet Pump

Jet pump terletak di dalam  fuel tank fuel pump module. Hilangnya aliran fuel pump karena adanya penyauapan bahan bakar pada bagian inlet fuel pump akan diarahkan ke jet pump melalui orifice yang terletak pada cover fuel pump. Jet pump akan mengisi tabung reservoir dari fuel tank fuel pump module. 

Fuel Pressure Regulator

Fuel pressure regulator menjadi kesatuan dengan  fuel tank fuel pump module, posisinya didekat outlet  fuel pump. Fuel pressure regulator berupa diaphragm relief valve. Diaphragm menerima tekanan bahan bakar pada satu sisi dan tekanan regulator spring pada sisi sebelahnya. 

Fuel pressure regulator tidak terpengaruh oleh kevakuman mesin. Tekanan bahan bakar dikontrol dengan menyeimbangkan tekanan di dalam regulator. Tekanan bahan bakar di dalam sistem selalu dipertahankan konstan.



Fuel Filter



Fuel filter terletak pada fuel feed pipe, diantara  fuel tank fuel pump module dan  fuel injection system. Electric fuel pump menyuplai bahan bakar melalui  in-line fuel filter menuju ke  fuel injection system.

Filter element  yang terbuat dari kertas menyaring partikel kotoran dari bahan bakar yang dapat merusak fuel injection system. Filter housing dirancang agar dapat menahan tekanan bahan bakar maksimal, tahan terhadap aditif yang terdapat pada bahan bakar dan tahan terhadap suhu yang tinggi. Waktu penggantian fuel filter secara berkala tidak disebutkan secara spesifik, ganti fuel filter jika mulai tersumbat.


Nylon Fuel Pipes



PERINGATAN:
Untuk mencegah terjadinya kebakaran dan cedera, perhatikanlah hal-hal berikut ini:
  • Ganti semua nylon fuel pipe yang terjepit, tergores atau rusak saat pemasangan. Jangan berusaha memperbaiki nylon fuel pipe.
  • Jangan memukul secara langsung pada klip body fuel harness saat memasang fuel pipe baru. Kerusakan pada  nylon pipe dapat mengakibatkan kebocoran bahan bakar. 
  • Tutup selalu  nylon vapor pipe dengan lap basah saat mendekatkan api pada bagian tersebut. Juga jangan membiarkan mobil terekspos pada temperatur diatas  115°C (239°F) lebih dari satu jam atau pada temperatur lebih dari 90°C (194°F) dalam jangka waktu yang lama.
  • Berikan sedikit oli mesin yang bersih pada bagian ujung male pipe sebelum menghubungkan fuel pipe fitting. Hal ini untuk memastikan penyambungan yang baik untuk mencegah kebocoran bahan bakar. ( Selama operasi normal, O-ring yang terletak pada  female connector dapat melar dan dapat mengalami kerusakan saat dipasang jika tidak dilumasi terlebih dahulu).


Nylon pipes dirancang agar dapat menahan tekanan bahan bakar maksimal, tahan terhadap aditif yang terdapat pada bahan bakar dan tahan terhadap suhu yang tinggi.

Selang karet tahan panas atau pipa plastik bergelombang berfungsi untuk melindungi bagian pipa bahan bakar yang terkena gesekan, panas yang tinggi dan getaran.



Nylon fuel pipes mempunyai sifat yang lebih fleksibel dan dapat dibentuk sesuai dengan posisi chasis bagian bawah kendaraan. Namun bagaimanpun juga, jika pipa ini terlalu dibengkokkan secara berlebihan maka dapat tertekuk dan menghambat aliran bahan bakar. Satu hal lagi apabila pipa ini sudah terkena bahan bakar maka akan menjadi lebih kaku dan dapat tertekuk atau patah jika dibengkokkan terlalu jauh. Berhati-hatilah saat melakukan pekerjaan di mobil yang berhubungan dengan nylon fuel pipe.


Quick-Connect Fitting

Quick-connect fittings memberikan kemudahan untuk melepaskan dan memasang komponen sistem bahan bakar. Fittings terdiri dari female connector yang unik dan compatible male pipe end.

O-ring yang terdapat di dalam female connector, berfungsi untuk mencegah kebocoran bahan bakar.  Integral locking tab di dalan  female connector berfungsi untuk menahan fitting.


Fuel Rail Assembly




Fuel rail assembly dipasang pada intake manifold mesin. Fuel rail assembly mempunyai fungsi:

  • Sebagai tempat kedudukan fuel  injector pada intake manifold
  • Mendistribusikan bahan bakar secara merata kepada semua fuel injector



Fuel Injector


Fuel injector assembly merupakan perangkat solenoid yang dikontrol oleh ECM yang mengukur bahan bakar bertekanan yang diinjeksikan ke dalam setiap silinder mesin. ECM mengaktifkan solenoid injector high-impedance (12 Ω) untuk membuka ball valve yang normalnya tertutup.

Hal ini memungkinkan bahan bakar mengalir ke bagian dalam atas fuel injector, melewati ball valve dan kemudian mengalir melalui director plate pada outlet fuel injector.
Director plate memiliki lubang-lubang kecil yang sangat presisi untuk mengontrol aliran bahan bakar, menghasilkan semprotan bahan bakar dalam bentuk kabut pada ujung fuel injector.
Bahan bakar disemprotkan oleh ujung fuel injector ke arah intake valve, mengakibatkan bahan bakar menjadi lebih dikabutkan dan lebih menuap sebelum masuk ke dalam ruang bakar. Semprotan bahan bakar dalam bentuk kabut yang sangat halus akan meningkatkan efisiensi bahan bakar dan menurunkan emisi gas buang.

Mode Penyaluran Bahan Bakar

ECM memonitor input tegangan dari berbagai sensor agar dapat mentukan berapa banyak bahan bakar yang harus disalurkan ke mesin. ECM mengontrol banyaknya bahan bakar yang disalurkan ke dalam mesin dengan merubah pulse width modulation fuel injector (presentase berapa lama fuel injector ON dan OFF).

Ada beberapa mode penyaluran bahan bakar ke dalam mesin, yaitu: 

Starting Mode

Saat kunci kontak diputar pertama kali ke posisi ON, maka ECM akan mengaktifkan relay fuel pump selama 2 detik. Hal ini memungkinkan fuel pump untuk membangkitkan tekanan di dalam fuel system. ECM menghitung rasio udara dan bahan bakar berdasarkan input dari engine coolant temperature (ECT), barometric pressure (BARO), mass air flow (MAF), dan throttle position sensor
Sistem akan terus berada pada starting mode sampai mesin mencapai kecepatan putaran yang ditentukan.


Clear Flood Mode

Jika mesin mengalami masalah bensin "banjir" saat starting dan tidak mau hidup, maka dapat dilakukan  clear flood mode secara manual. Tekan pedal gas secara penuh wide open throttle (WOT) ECM akan mematikan fuel injector dan akan mmepertahankan mode ini selama ECM mendeteksi Pedal gas terbuka penuh (WOT) dan putaran mesin berada dibawah nilai yang ditentukan.


Run Mode

Run mode mempunyai dua kondisi kerja, yaitu  Open Loop dan Closed Loop. Saat mesin hidup pertama kali dan kecepatan mesin diatas nilai yang ditentukan maka sistem akan bekerja pada Open Loop operation. ECM akan mengabaikan sinyal dari heated oxygen sensor (HO2S). ECM melakukan perhitungan perbandingan bahan bakar dan udara berdasarkan input sensor-sensor seperti: engine coolant temperature (ECT), barometric pressure (BARO), mass air flow (MAF), dan throttle position sensor. Sistem akan terus berada pada Open Loop sampai beberapa kondisi dibawah ini terpenuhi:

  • HO2S menghasilkan tegangan output yang bervariasi sebagai tanda HO2S telah mencapai temperatur yang cukup untuk bekerja dengan baik.
  • Temperatur ECT diatas nilai spesifikasi
  • Sejumlah waktu tertentu telah terlewati setelah menghidupkan mesin.


Nilai spesifikasi tentang kondisi diatas bervariasi pada setiap mesin dan nilai tersebut disimpan di dalam electrically erasable programmable read-only memory (EEPROM). Sistem akan mulai masuk ke Closed Loop operation setelah parameter-parameter tersebut tercapai. Pada Closed Loop, ECM melakukan kalkulasi perbandingan bahan bakar dan udara, berapa lama injector ON berdasarkan input dari berbagai sensor, namun yang paling utama adalah input yang dihasilkan oleh HO2S. Metode ini memungkinkan rasio bahan bakar dan udara mendekati perbandingan yang ideal yaitu 14.7:1.


Acceleration Mode

Saat pengemudi menginjak pedal gas secara spontan ketika akselerasi , kecepatan aliran udara yang masuk ke dalam mesin meningkat sangat cepat. Untuk mencegah munculnya gejala mesin tersendat maka ECM meningkatkan pulse width modulation dari fuel injector untuk menambahkan bahan bakar saat akselerasi. ECM menentukan berapa banyak jumlah bahan bakar yang dibutuhkan pada mode ini berdasarkan input dari throttle position, engine coolant temperature (ECT), manifold absolute pressure (MAP), mass air flow (MAF), dan ngine speed.


Deceleration Mode

Saat pengemudi melepaskan pedal gas, aliran udara yang masuk ke dalam mesin akan berkurang. ECM memonitor perubahan yang terkait dengan throttle position, mass air flow (MAF), dan manifold absolute pressure (MAP). ECM akan melakukan fuel CUT OFF jika deselerasi dilakukan secara sangat mendadak, berlangsung dalam waktu lama, seperti saat jalan menurun dimana pedal gas tidak diinjak dan throttle tertutup. Fuel CUT OFF ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada catalytic converter.


Battery Voltage Correction Mode

Ketika tegangan baterai rendah, ECM akan menkompensasi lemahnya bunga api yang dihasilkan sistem pengapian dengan beberapa cara berikut ini:

  • Menaikkan jumlah bahan bakar yang disalurkan
  • Menaikkan RPM putaran idle
  • Meningkatkan dwell time ignition




Fuel Cutoff Mode

ECM akan melakukan Cut OFF bahan bakar pada fuel injector ketika terjadi beberapa kondisi dibawah ini untuk mencegah terjadinya kerusakan pada powertrain dan meningkatkan  driveability:

  • Kunci kontak OFF. Mencegah mesin tetap hidup
  • Kunci kontak ON namun ECM tidak menerima sinyal ignition reference. Hal ini untuk mencegah bensin "banjir" atau backfiring.
  • Kecepatan mesin terlalu tinggi, diatas garis merah
  • Kecepatan mobil terlalu tinggi, melebihi rating speed ban.
  • Selama jalan menurun dalam waktu yang lama dengan kecepatan tinggi. Hal ini akan menurunkan emisi dan meningkatkan engine braking.
  • Selama deselerasi, untuk mencegah terjadinya kerusakan pada  catalytic converter.


Fuel Trim

ECM mengontrol pengukuran bahan bakar dan udara untuk memastikan kombinasi terbaik antara driveability, fuel economy, dan emission control.
ECM memonitor sinyal tegangan heated oxygen sensor (HO2S) selama operasi Closed Loop dan mengatur suplai bahan bakar dengan menyesuaikan pulse width modulation fuel injector.

Nilai fuel trim yang ideal adalah 0 persen untuk short term fuel trim dan long term fuel trim.
Nilai fuel trim Positif menunjukkan ECM melakukan penambahan bahan bakar untuk mengkompensasi kondisi campuran yang kurus dengan meningkatkan PWM fuel injector.
Nilai fuel trim Negatif menunjukkan ECM mengurangi suplai bahan bakar dalam rangka merespon campuran bahan bakar yang terlalu kaya dengan menurunkan PWM fuel injector.
Perubahan yang dilakukan terhadap supplai bahan bakar akan mempengaruhi perubahan nilai  long dan short term fuel trim. Nilai short term fuel trim berubah dengan cepat untuk merespon sinyal tegangan HO2S.

Perubahan-perubahan ini akan menyempurnakan suplai bahan bakar mesin secara presisi. Long term fuel trim membuat penyetelan suplai bahan bakar secara kasar dalam rangka untuk memusatkan kembali dan mengembalikan kontrol ke short term fuel trim. Nilai shot term dan long term fuel trim dapat dilihat dengan menggunakan scantool.


Ada masalah dengan mobil Chevrolet Anda...??  

Butuh Bantuan...???  

Silahkan hubungi kami..!!





Postingan Terkait

1 komentar:

Rwin mengatakan...

Selamat sore. Nama saya ronny di Surabaya. Bisa di jelaskan mengenai sistem kelistrikan mobil chevrolet spin. Terutama bagian wiper depan dan power windows. Kalo boleh bisa minta atau beli buku skema kelistrikan mobil chevrolet spin. Trims

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *