Sabtu, 15 Oktober 2022

Penyebab Ban Mobil Sering Kempes

Penyebab Ban Mobil Sering Kempes



Ban mobil yang tiba-tiba kempes merupakan satu hal yang sangat ditakutkan oleh pengendara mobil, karan hal tersebut sangat menjengkelkan apalagi jika sedang ada keperluan yang sangat penting.

Saat ban kehilangan semua udara maka ban akan kehilangan kekuatan untuk menopang berat kendaraan secara keseluruhan. lain halnya jika ban yang digunakan adalah tipe run-flat tyre . Bagian samping ban atau sidewall tidak cukup kuat untuk menopang berat kendaraan kecuali ada tekanan udara di dalamnya. Adanya tusukan atan atau kebocoran yang menyebabkan ban kehilangan udara akan membuat ban menjadi kempes.

Ban, baik ban baru maupun ban lama akan kempes jika tertuusk  atau mengalami kebocoran udara. Ban yang baru mempunyai thread yang lebih tebal sehingga lebih tahan terhadap tusukan dibandingkan ban yang sudah lama dengan thread yang lebih tipis. Namun thread yang lebih dalam pada ban baru juga dapat menyebabkan ada benda tajam yang terperangkap dicelahnya menyebabkan meningkanya resiko kebocoran jika mengemudi pada jalan yang banyak paku atau benda tajam lainnya.


Apabila saat sedang mengemudi tiba-tiba ban kempes maka akan muncul suara dum,dum, dum disertai getaran pada suspensi. Ban depan yang kempes biasanya akan menyebabkan kemudi tertarik kesisi ban yang kempes.


Jangan Paksakan Mobil Melaju Dengan Ban yang kempes
Memaksakan ban yang kempes terus berjalan tentu saja akan merusak ban dengan cepat. Tanpa adanya udara di dalam ban akan mengakibatkan sidewall ban akan terjepit diantara pelek dengan jalan. Mengemudi dengan kondisi tersebut dalam jarak yang pendek sekalipun akan membuat karet ban sobek, dan jika ban samapi terlepas dari pelek maka pelek juga akan rusak.

Penyebab Ban Kempes
Berikut dibawah ini beberapa hal yang dapat mengakibatkan ban kempes:
Kebocoran dari pentil ban. Hal ini bisa disebabkan karena retaknya karet pentil ban, buruknya sealing antara pentil ban dan pelek (karena adanay korosi atau kerusakan pada pelek), atau kebocoran udara internal pada pentil ban karena valvenya yang kendor, rusak atau terganjal kotoran. Pastikan tutup pentil ban selalu terpasang untuk mencegah masuknya kotoran yang dapat mengakibatkan kebocoran udara. Jenis kebocoran seperti ini dapat diatasi dengan mengganti pentil ban atau valve assembly di dalam pentil ban.

Kebocoran pada karet ban akibat tertusuk benda tajam. Di jalan raya terdapat banyak partikel benda tajam seperti paku, sekrup, kawat baja yang berasal dari ban truk yang meledak, pecahan kaca, batu tajam dll. Usahakan untuk tidak melindas benda-benda tersebut jika memang dapat dilihat dan dapat bereaksi dengan cepat (hal tersebut sangat sulit dilakukan jika berkendara pada jalan yang sangat padat). Kerusakan jenis ini dapat dilakukan dengan menambal ban tersebut atau mengganti ban jika sobekannya terlalu besar.

Keboran yang terjadi antara ban dengan pelek. Hal ini sering terjadi karena adanya korosi pada pelek atau bisa juga disebabkan pelek yang bengkok z(akibat menerjang lobang atau benda yang besar dengan kecepatan tinggi). Kebocoran udara juga dapat diakibatkan oleh kerusakan bead sealing pada ban, biasanya disebabkan perlakuan yang salah saat melakuakan pemasangan ban ke pelek sebelumnya (tidak menggunakan pelumas bead tyre, berusaha memmsukkan bead pada pelek dengan car dipaksa, tidak menggunakan alat yang tepat). Penanganan keluhan seperti ini adalah dengan melepaskan ban dari pelek, kemudian membersihkan permukaaan pelek dan bead tyre. Jika pelek terlihat bengkok atau rusak maka harus diganti. Jika bead tyre rusak maka ban yang harus diganti.


Kebocoran dari pori-pori pelek
Pelek dari bahan allumunium alloy mempunyai pori-pori yang lebih besar yang lama kelamaan dapat mengurangi udara yang berada di dalam ban. Menambahkan sealer ke dalam ban dapat memperbaiki masalah ini. Cara lain adalah dengan melepaskan ban dari pelek, kemudian memberikan lapisan coating pada bagian dalam pelek tersebut.

Terakhir bisa saja ada orang yang iseng atau tidak senang yang dengan sengaja mengeluarkan udara dari ban mobil . Tidak ada langkah perbaikan yang harus dilakukan kecuali dengan menambah angin ban dan lain kali lebih berhati-hati saat parkir mobil.

Apa yang harus dilakukan jika ban kempes secara mendadak saat sedang berkendara
Segera perlambat laju kendaraan dan kemudian berusahalah menepi ke bahu jalan secara perlahan-lahan. Jangan berhenti di tengah jalan, apalagi jika hal tersebut terjadi di jalan bebas hambatan.

Pinggirkan mobil pada bahu jalan dan usahakan sejauh mungkin dari lalulintas. Hal ini untuk memperkecil resiko adanya mobil lain mengarah ketempat Anda berhenti dan juga untuk memberikan ruang jika ban yang harus diganti berada disisi kanan mobil.

Nyalakan lampu hazard agar pengendara yang lain menyadari keberadaan Anda dan bukalah kap mobil karena ini merupakan tanda yang lazim secara universal bahwa Anda membutuhkan bantuan.

Jika hal tersebut terjadi pada malam hari atau jarak pandang yang pendek pasanglah segitiga pengaman yang bercahaya atau lampu senter beberapa meter dibelakang mobil untuk membri peringatan pada pengemudi yang lain.


Bagaimana Cara Yang Aman Mengganti Ban serep Mobil


PERINGATAN:
Banyak pengendara mobil yang mengalami kecelakaan saat sedang berusaha mengganti ban mobil yang kempes di jalan raya yang sangat padat.
Resiko bertambah besar jika melakukan penggantian ban di sisi kanan mobil yang dekat dengan lalu lintas.
Untuk memperkecil resiko tertabrak saat mengganti ban pingirkan mobil sejauh mungkin pada sisi kiri jalan untuk memberi jarak yang cukup antara mobil dengan lalu lintas.


Penumpang mobil lainnya yang tidak terlibat dalam proses penggantian ban sebaiknya berdiri jauh dari lalu lintas dan mobil. Seseorang dapat membantu memperhatikan lalulintas dan jika perlu dapat melakukan gerakan isyarat untuk memperingati penngemudi yang lain untuk menjauh dari mobil yang sedang kempes ban tersebut.


Langkah pertama saat akan mengganti ban adalah memastikan mobil tidak bergerak maju atau mundur saat mobil didongkrak. Posisikan transmisi di posisi P pada mobil dengan transmisi otomatis atau jika menggunakan transmisi manual masukkan persneling ke gigi 1 atau 2 dan tarik rem parkir.


PERINGATAN:
Pada mobil penggerak belakang, rem parkir dan transmisi hanya mengunci roda belakang saja. Jika mobil Anda berpenggerak roda belakang dan Anda mendongkrak roda belakang maka mobil dapat bergerak maju atau mundur jika jalanan tersebut agak menanjak atau menurun. 
Hal yang sama juga berlaku pada mobil dengan penggerak depan jika Anda mendongkrak roda depan untuk mengganti ban sementara rem parkir tidak dipasang.
Untuk menghindari kemunkinan mobil samapai bergerak ganjallah mobil dengan menggunakan batang kayu, batu atau benda apapun yang cukup besar pada kedua sisi ban. Jika yang kempes ban belakang pasanglah ganjal pada roda depan. Jika ban depan yang kempes pasang ganjal pada ban belakang. 

JANGAN berusaha mengganti ban jika mobil berada pada jalan yang menanjak atau menurun. Perkirlah mobil sebisa mungkin pada permukaan yang datar dan keras sebelum berusaha mengganti ban. 

Penempatan titik dongkrak sangat penting agar dapat mengangkat kendaraan dengan baik dan tidak menyebabkan kerusakan pada kendaraan dan agar tidak terpeleset. Dongkrak model bumper jack yang populer digunakan pada mobil-mobil keluaran tahun 1960-an dan 1970-an sekarang sudah digantikan dengan dongkrak model scissor jack yang diposisikan dibawah bagian samping bodi kendaraan. Untuk lebih jelasnya mengenai penempatan dongkrak saat mengangkat mobil, lihatlah petunjuk pada buku pedoman pemilik mobil. 

PERHATIAN: 
Tidak menempatkan dongkrak dengan benar dapat merusak kendaraan atau menyebabkannya tergelincir saat mengangkat kendaraan.

Lepaskan ban cadangan dari bagasi atau di bawah kendaraan SEBELUM Anda menaikkan kendaraan dengan dongkrak.

Kendurkan mur roda SEBELUM Anda mengangkat ban kempes dari tanah. Berat kendaraan pada roda akan mencegahnya berputar saat Anda mencoba melonggarkan mur roda.

Sebelum dapat melonggarkan mur roda, Anda mungkin harus melepas dop roda, penutup roda, atau penutup mur roda terlebih dahulu. Hubcapa atau penutup roda biasanya menutupi bagian tengah roda yang harus dilepas sebelum membuka baut roda. Jika anda perhatikan pada bagian kunci roda ada bagian yang pipih yang memang dirancang untuk tujuan tersebut. Jika kunci roda Anda tidak mempunyai bagian seperti itu maka Anda dapat mnggunakan obeng atau alat serupa untuk membuka dop roda tersebut. Seteleh dop roda terlepas, letakkan kunci roda pada pabaut roda dan putar berlawanan raha jarum jam untuk mengendurkannya. Pada tahap awal kendurkan sedikit saja, jangan memutar lebih dari setengah putaran. Kemudian kendurkan mur roda berikutnya sampai semuanya kendur. 


Membuka mur roda mungkin lebih sulit daripada kedengarannya, karena mur dikencangkan dengan kekuatan yang cukup besar (biasanya dengan torsi 60 sampai 100 Nm atau lebih tergantung pada kendaraan, jenis roda, dan mur roda). Kebanyakan kunci roda yang dilengkapi oleh pabrikan tidak cukup berarti untuk mebuka mur roda yang sangat keras,  karena terlalu pendek dan tidak memberikan banyak pengaruh. Pegangan berbentuk L sering lepas saat Anda mencoba melonggarkan mur roda.

Jika beberapa teknisi yang kurang berpengalaman di bengkel atau dealer ban terlalu mengencangkan mur roda dengan impact wrench saat mereka mereka melepaskan ban, maka akan sanagat sulit kita melepaskn mur tersebut menggunakan kunci roda kecil yang ada di baghasi mobil. Untuk melepaskan mur roda yang sangat kuat maka lebih baik menggunakan kunci roda yang berbentuk palang, selain lebih kuat kunci roda tersebut tidak gampang selip saat digunakan dan tidak merusak mur roda. 

Tips:
Sediakanlah selalu kunci roda tipe palang di mobil Anda.

Setelah semua mur roda sudah dikendorkan, naikkan dongkrak untuk mengangkat ban dari permukaan tanah. Tinggi angkatan dongkrak sesusaikan setidaknya cukup untuk melepas dan memasang ban ke mobil. Menaikkan mobil terlalu tinggi dapat menimbulkan resiko dongkrak tergilincir atau mobil terbalik.

JANGAN meletakkan tangan atau kaki Anda di bawah ban saat melepas ban kempes atau memasang ban cadangan. Ini untuk menghindari risiko cedera jika dongkrak tergelincir atau kendaraan terguling ke depan atau ke belakang. Pegang ban dari samping dan goyangkan roda dari hub. Demikian pula, ketika Anda mengangkat ban cadangan ke tempatnya, pegang dari samping.

Saat memasang ban cadangan, sejajarkan lubang di roda dengan lug di hub, lalu masukkan roda ke tempatnya. Pasang dan kencangkan dengan jari setidaknya satu mur roda sebelum memasang dan kencangkan sisanya dengan jari.

Lalu gunakan kunci roda untuk mengencangkan mur roda secara merata, tapi jangan terlalu dikencangkan saat ini.  Kemudian turunkan dongkrak hingga ban menyentuh tanah dan berat kendaraan berada di atas ban. Sekarang terakhir kencangkan semua mur roda dalam pola bintang (penggerak berlawanan bergerak maju mundur dalam lingkaran) sampai semuanya kencang. Kencangkan mur roda dengan memutar mur roda saearaj jarum jam.

Idealnya, kekencangan mur roda harus diperiksa kembali nanti dengan kunci momen karena kekencangan pada mur roda sangat penting untuk mencegah roda terlepas. Pengencangan yang berlebihan juga buruk karena dapat merusak rotor rem dan dapat merusak stud roda pada hub.

Setelah semua mur  dikencangkan dengan benar, pasang hub cap, wheel cover atau nut cover, kemudian lepas  dongkrak dan simpan ketemepatpenyimpanan kembali di dalam mobil. 

Penanganan ban kempes pada umunnya adalah dengan membawa ban ke bengkel tambal ban, dimana biasanya ban yang bocor ditambal menggunakan sumbat dari bagian luar ban. Perbaikan jenis ini sebenarnya hanya bersifat sementara. Prosedur yang benar adala dengan melepas ban dari roda,memeriksa bagian dalam ban, dan memasang sumbat dan tambalan ban kombinasi dari dalam ke luar untuk menutup kebocoran secara permanen.

Ban yang tidak diperbaiki dengan benar bisa berbahaya karena risiko kegagalan berulang. Produsen ban memiliki pedoman khusus untuk memperbaiki ban dengan aman. Beberapa rekomendasi mereka adalah sebagai berikut:

Ban TIDAK boleh diperbaiki jika ada tusukan pada bagian bahu, tepi atau dinding samping ban. Kelengkungan dan kelenturan di area ban ini dapat menyebabkan tambalan menjadi longgar.


Ban HARUS dilepaskan dari roda sebelum melakukan perbaikan apa pun sehingga bagian dalam ban dapat diperiksa apakah ada kerusakan atau perbaikan sebelumnya.

Jika lapisan dalam ban memiliki gelembung atau kerusakan, atau perbaikan akan tumpang tindih dengan perbaikan sebelumnya, ban harus diganti.

Tusukan yang berdiameter lebih dari 1/4 inci (6 mm) berarti ban tidak dapat diperbaiki.

Ban kempes harus diperbaiki dengan menutup lubang dengan sumbat dan menutupi bagian dalam dengan tambalan . Hanya menambal pada bagaian luar ban  bukanlah perbaikan yang memadai. Sudut tusukan juga harus kurang dari 25 derajat jika menambal ban hanya dari bagian luar. 


Prosedur perbaikan memerlukan pembersihan lapisan dalam, pemolesan lapisan dalam untuk memastikan adhesi yang baik dengan tambalan, mengisi lubang dengan sumbat berukuran tepat, menggunakan semen vulkanisir, menggunakan roller untuk menerapkan tambalan, dan menyegel kembali lapisan dalam.


Setelah perbaikan dilakukan dan ban dipasang kembali pada roda dan dipompa, area yang diperbaiki perlu diperiksa untuk memastikan kebocoran telah diperbaiki.

CATATAN: Beberapa produsen ban mengatakan bahwa memperbaiki ban yang diberi peringkat kecepatan akan membatalkan peringkat kecepatannya. Beberapa juga membatalkan garansi ban!

Banyak Mobil Baru Tidak Lagi Memiliki Ban Serep
Dalam beberapa tahun terakhir, produsen kendaraan telah mengganti ban cadangan di banyak kendaraan dengan kit inflator ban. Hampir satu dari tiga mobil baru sekarang tidak memiliki ban cadangan di bagasi. Menghilangkan ban serep menghemat hingga 30 pon bobot mati dan membebaskan ruang yang biasanya dibutuhkan untuk menyimpan ban serep. Lebih sedikit bobot sedikit meningkatkan ekonomi bahan bakar (kurang dari sepersekian persen saja). Tetapi tradeoffnya adalah jika ban kempes dan tidak dapat ditambal dan diisi ulang dengan kit inflator ban aerosol, Anda harus memanggil truk derek. Akibatnya keputusan untuk menghilangkan ban serep bisa membuat lebih dari 30 juta pengemudi terdampar karena mereka tidak punya cadangan untuk mengganti ban kempes.

Kit inflator ban dapat menyegel dan mengempiskan kembali ban kempes jika terjadi tusukan kecil di area tapak ban. Ada baiknya jika paku atau benda yang melubangi ban tetap berada di dalam ban. Kit inflator dasar terdiri dari kaleng sealer bertekanan. Kaleng terhubung ke batang katup ban dengan selang kecil. Tekanan di dalam kaleng memaksa sealer masuk ke dalam ban dan menggembungkan kembali ban sehingga kendaraan dapat dibawa ke fasilitas servis untuk perbaikan lebih lanjut. Sealer hanya perbaikan sementara, bukan perbaikan permanen untuk tusukan. Lubang harus diperiksa, disumbat dan ditutup dengan tambalan untuk mencegah kebocoran lebih lanjut.


Anda juga dapat membeli sekaleng sealer ban di toko suku cadang mobil mana pun dengan harga kurang dari seratus ribu rupiah dan membawanya di bagasi, terlepas dari apakah kendaraan Anda memiliki ban cadangan atau tidak jika ban mengalami kebocoran lambat atau tusukan kecil. Tetapi produk jenis ini tidak dapat menutup kebocoran atau lubang besar di dinding samping ban. Dan jika ban lepas pada pelek akibat kempes, ban tidak dapat dipompa kembali sampai ban dipasang kembali pada pelek.

Terdapat lebih dari 4 juta panggilan untuk bantuan ban kempes setiap tahun, dan terlepas dari kemajuan teknologi kendaraan (seperti ban runflat dan kit inflator ban), mereka belum melihat penurunan panggilan layanan terkait ban selama terakhir lima tahun. Ban run-flat biasanya bisa melaju hingga 50 mil atau lebih setelah kehilangan tekanan udara, tetapi ban ini lebih berat, lebih mahal, dan lebih kasar daripada ban biasa.

Banyak kit inflator ban OEM terlalu mahal dan tidak lebih efektif daripada kaleng aerosol aftermarket dari sealer ban. Selain itu, produk inflator ban memiliki masa simpan terbatas selama empat hingga delapan tahun - dan beberapa produk dapat merusak sensor tekanan TPMS di dalam ban pada beberapa kendaraan.

Hasil pengujian kit inflator ban yang paling umum di kendaraan saat ini dan menemukan bahwa unit bekerja dengan baik dalam beberapa situasi, tetapi tidak dalam situasi lain. Jadi sebaiknya  pembuat mobil untuk memasukkan ban cadangan di semua kendaraan baru terlepas dari berat, biaya, dan penalti ruang yang menyertai suku cadang.

Banyak orang (lebih dari 20 persen) tidak tahu cara mengganti ban kempes meskipun kendaraan mereka memiliki cadangan. Banyak pengemudi muda berusia 18 hingga 34 tahun tidak tahu apa-apa tentang mengganti ban, meskipun hal itu sering diajarkan di kelas pendidikan pengemudi. Pengemudi yang lebih tua lebih mungkin mengetahui cara mengganti ban kempes, tetapi mungkin kurang memiliki keinginan atau kemampuan fisik untuk mengeluarkan ban yang berat dari bagasi, melepaskan mur roda pada ban kempes dengan kunci pas lug whimpy yang disediakan oleh mobil pembuat, dan pasang cadangan. Mengangkat kendaraan dengan dongkrak yang tipis juga bisa berbahaya jika tidak dilakukan dengan benar. Mengganti ban kempes juga bisa berbahaya jika dilakukan di sepanjang jalan yang ramai (terutama di malam hari). 

Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *