Kamis, 05 September 2019

Teknik Pemeriksaan Sensor Mobil Bagian 1

Teknik Pemeriksaan Sensor Mobil Bagian 1 


Pabrikan mobil biasanya mengeluarkan prosedur pemeriksaan suatu sistem kendaraan agar proses diagnosa di bengkel dapat dilakukan dengan lebih akurat. Prosedur pemeriksaan ini biasanya berupa repair manual resmi yang secara spesifik merujuk pada model mobil tertentu.

Prosedur pemeriksaan dan perbaikan resmi pabrikan didesain untuk mempercepat proses diagnosa dan ditujukan pada teknisi dealer resmi yang dilengkapi dengan special tools dan mempunyai keuntungan menangani jenis mobil yang sama secara berulang-ulang.


Teknik Pemeriksaan Sensor Mobil Bagian 1
Berbagai Jenis Sensor Mobil


Teknik Pemeriksaan Sensor Mobil Bagian 1
Pemeriksaan Sensor 


Teknisi  pada bengkel umum terbiasa menangani problem pada berbagai merk mobil. Dengan memahami kesamaan suatu sistem dari berbagai merk mobil, teknisi dapat menghemat banyak waktu dengan menerapkan "trik-trik khusus" yang berlaku pada sebagian besar mobil.

Pada banyak kasus, dengan memahami wiring diagram, mengembangkan pemahaman tentang kerja suatu sirkuit dan melakukan beberapa langkah pemeriksaan sederhana, kita dapat menentukan sumber masalah kerusakan mobil. Seorang teknisi harus dapat menentukan apakah masalah yang muncul pada kendaraan disebabkan kerusakan pada  ECU, wiring atau pada sensor itu sendiri.

Kita akan mempelajari beberapa sirkuit sensor, memahami cara kerjanya dan menggunakan pemahaman  tersebut untuk melakukan pemeriksaan sederhana pada sirkuit tersebut.

Tujuan yang ingin dicapai adalah bagaimana seorang teknisi dapat menentukan prosedur pemeriksaan yang lebih cepat dan akurat. Berbekal dengan pengetahuan ini, teknisi dapat memperbaiki gangguan pada rangkaian sensor secara cepat, tepat dan efisien.


Pemeriksaan Dasar

Sebelum  melakukan pemeriksaan pada rangkaian sensor pastikan terlebih dahulu Anda mempunyai alat-alat yang dibutuhkan untuk memeriksa sistem kelistrikan kendaraan modern saat ini.

AVO meter digital

Teknik Pemeriksaan Sensor Mobil Bagian 1
AVO Meter Digital


Proses pemeriksaan yang baik membutuhkan sebuah AVO meter digital yang akurat. Gunakanlah AVO meter digital yang berkwalitas. Seorang teknisi mobil jaman sekarang harus mempunyai sebuah AVO meter digital sebagai alat utama melakukan pemeriksaan kelistrikan mobil.


Testing Probe


Teknik Pemeriksaan Sensor Mobil Bagian 1
Testing Probe

Dalam pemeriksaan kelistrikan mobil, terkadang dibutuhkan backprobe adapter. Alat ini merupakan alternatif yang paling baik agar dapat memeriksa kabel tanpa menusuk kabel tersebut. Memeriksa kabel dengan cara ditusuk dapat merusak kabel tersebut dikemudian hari  karena kotoran dan uap air dapat masuk ke dalam kabel.

Probe amp “low amp ” sangat  berguna untuk mengukur aliran arus tanpa menusuk atau merusak kabel. Alat ini dapat dikombinasikan dengan "fuse baddy " current loop sehingga dapat menentukan apakah arus lsitrik yang masuk ke komponen sesuai dengan spesifikasi.

Jika Anda juga mempunyai Digital Storage Oscilloscope (DSO), maka dapat dikombinasikan dengan probe amp untuk memeriksa kerja dari  injector pada mesin direct injection, memonitor data duty cycle pada komponen-komponen, seperti fuel pump, dan memeriksa kerja variable valve timing dan memeriksa korelasi antara posisi crankshaft dan camshaft.

Infrared Thermometer

Teknik Pemeriksaan Sensor Mobil Bagian 1
Infrared Thermometer

Sebuah Infrared thermometer sangat berguna sekali dalam melakukan  pekerjaan analisa terkait sistem kelistrikan.

Contohnya, alat ini dapat digunakan untuk menganalisa kondisi kontak poin sebuah relay yang sudah mulai aus. Jika kontak poin sebuah relay mulai aus maka temperatur relay tersebut akan lebih panas jika dibandingkan dengan relay sejenis yang biasanya jumlahnya lebih dari satu pada kotak sekering. Periksalah temperature relay tersebut dengan menggunakan alat ini.

Apakah Anda curiga temperatur sensor tidak memberikan data yang sesuai dengan kondisi mesin. Periksalah bagian bawah sensor ddengan menggunakan infrared thermometer untuk mengetahui apakah pembacaan temperature sensor masih akurat.



Scan Tool

Teknik Pemeriksaan Sensor Mobil Bagian 1
Scantool

Terakhir, Anda membutuhkan sebuah scantool yang dapat menampilkan data stream dan melakukan aktivasi komponen.

Saat Anda sudah mulai familiar menggunakan alat-alat diatas, mungkin selanjutnya mulai melengkapi daftar tools Anda dengan alat-alat yang lain sepert Infrared Camera dan Color Borescope, namun untuk saat ini alat-alat diatas sudah cukup untuk melakukan analisa dan perbaikan sistem kelistrikan mobil  menyangkut kinerja sensor.


Apa Yang Harus Diperhatikan Sebelum Melakukan Pemeriksaan Pada Kendaraan...??

Hal pertama yang harus diperiksa sebelum melakukan pemeriksaan kelistrikan adalah kondisi baterai yang full charge. Dengan kondisi terminal baterai terlepas pengukuran tegangannya harus mencapai 12,6 volt pada suhu 15 derajat celcius.

Kabel baterai harus dalam kondisi bersih dan terikat kencang pada terminalnya. Casing baterai dalam kondisi bersih dan duduk dengan baik pada mobil.

Jangan lakukan pemeriksaan kelistrikan apapun sebelum hal-hal diatas diperiksa dengan teliti. Jika sudah baru langkah pemeriksaan selanjutnya dapat dilakukan.


Memeriksa Sirkuit  Coolant Temperature (ECT)

Langkah pemeriksaan ini dapat diterapkan pada hampir semua sisrkuit sensor temperatur yang menggunakan jenis sensor NTC atau Negative Thermal Coefficient.

Pada umumnya semua komponen kelistrikan (termasuk kabel) nilai tahanannya akan semakin tinggi saat temperaturnya meningkat. Hal ini dikenal dengan istilah PTC atau Positive Temperature Coeffisient.

Untuk mengukur suhu, pada umumnya sistem di mobil menggunakan sensor NTC. Nilai tahanan sensor akan turun saat temperaturnya meningkat.

Sensor ini dihubungkan dengan 2 buah kabel yaitu, satu kabel  terhubung ke ground dan satu kabel yang lain terhubung dengan tegangan referensi.

Saat sensor mulai panas dan tahanannya menurun tegangan referensi akan bergerak menuju 0 Volt.  Modul kemudian merubah tegangan ini menjadi temperatur.

Jadi bagaimana cara melakukan pemeriksaan secara cepat untuk menentukan apakah penyebab kerusakannya  pada modul, sensor atau kabel...?

Teknik Pemeriksaan Sensor Mobil Bagian 1
Rangkaian Sensor Temperatur 2 kabel


Pertama, Coba lihat rangkain sensor diatas.  Perhatikan bahwa kabel yang menghubungkan sensor dengan modul dalam hal ini ECM hanya dua kabel saja yaitu: Tegangan referensi 5 volt dan ground (sering disebut dengan Low Reference atau beberapa pabrikan menyebutnya "signal return").

Mulailah dengan membaca Parameter Identification (PID) untuk ECM. Dengan posisi kunci kontak OFF dan mesin mati (KOEO) perhatikan data PID dalam kondisi-kondisi berikut ini:


  • Konektor sensor dilepaskan : Pembacaan data menunjukkan -40˚C
  • Kedua kabel sensor dihubungkan dengan menggunakan jumper : Pembacaan data menunjukkan 138˚-160˚C


Nilai diatas berlaku pada hampir semua jenis kendaraan, dan dari hasil pembacaan tersebut ada beberapa hal yang dapat disimpulkan:


  • Sirkuit kabel OK
  • Control module yang memonitor sensor bekerja dengan baik  (setidaknya untuk sirkuit tersebut) 
  • Scantool mampu menampilkan informasi tersebut.


Sekarang pasang kembali konentor sensor dan putar kunci kontak OFF kemudian ON kembali.

Jika pembacaan data temperatur menggunakan scantool dengan konektor terpasang tidak sesuai dengan perkiraan Anda, gunakan Infrared Thermometer dan arahkan ke sensor.

Jika Infrared Thermometer menampilkan nilai yang masuk akal dari kondisi mesin saat itu maka dapat dikatakan sensor rusak dan perlu diganti.


Jika pembacaan data PID menunjukkan nilai yang selalu tinggi pada semua kondisi pemeriksaan, kemungkinan kabel warna kuning (YE = Yellow) mengalami short ke ground.
Lanjutkan pemeriksaan pin konektor ECM untuk tegangan referensi 5 Volt dengan menggunakan AVO meter.

Gunakanlah probe adapter yang lancip untuk menyisip kabel berwarna kuning sekitar 5 cm dari konektor ECM untuk memeriksa pakah disitu terdapat tegangan referensi 5 Volt.

Jika di titik tersebut terukur tegangan referensi sebesar 5 volt  berarti kerusakan yang terjadi adalah short ke ground pada sebuah titik sepanjang kabel warna kuning.

Perbaikannya cukup sederhana. Sisipkan kabel warna kuning tadi beberapa centimeter dari ujung konektor ECT dan tarik kabel baru diatas harness untuk menggantikan kabel yang rusak.

Jika parameter temperatur selalu terbaca  -40°, kemungkinan masalahnya adalah sirkuit terbuka  pada kabel tegangan referensi 5 V yang berwarna kuning tadi atau sirkuit terbuka pada sirkuit low reference (ground) kabel berwarna orange dengan strip hitam (OG/BK).

Kembali dengan menggunakan AVO meter periksa apakah terdapat tegangan referensi pada terminal "B" dari konektor ECT. Jika OK, lanjutkan dengan memeriksa kabel OG/BK dari kemungkinan sirkuit terbuka.

Cara para paling simpel memeriksa kemungkinan sirkuit terbuka pada kabel OG/BK dengan menempatkan kabel probe AVO meter warna hitam pada terminal "A" konektor ECT dan kabel probe warna merah pada terminal positif baterai mobil. Pembacaan tegangan sekitar 12 Volt menunjukkan ground circuit dalam keadaan baik.

Pada beberapa kasus, ada kemungkinan beberapa helai kabel yang putus didalam insulatornya, dimana kondisi ini akan terdeteksi baik-baik saja saat kita melakukan pemeriksaan kontuinitas.

Jika Anda meragukan kwalitas sambungan sebuh kabel maka sebaiknya lakukanlah "loaded wire testing".
Lepaskanlah kedua ujung kabel, tempelkan ujung yang satu ke ground dan gunakan ujung kabel yang satu lagi untuk menghubungkan ground dengan headlight bulb.
Sebuah sealed high beam headlight dapat menyedot arus listrik sebesar 4 ampere. Hal ini sudah lebih dari cukup untuk mengkonfirmasi apakah sebuah kabel sensor, data atau aktuator bekerja dengan baik.

Memeriksa Position Sensor

Dengan menggunakan pemahaman dari pemeriksaan sensor temperatur dengan 2 kabel, maka kita dapat melakukan pemeriksaan pada positional sensor 3 kabel dengan menggunakan pendekatan yang sama.

Positional sensor 3 kabel sering digunakan pada throttle body, gas pedal, EGR valve, heater blend door atau bahkan memory power seat.

Teknik Pemeriksaan Sensor Mobil Bagian 1
Rangkaian Sensor Posisi 3 Kabel


Pada contoh ini, Throttle Position Sensor (TPS) mempunyai tegangan referensi 5 V, sensor ground ( yang bisa berbagi dengan sensor yang lain) dan kabel sinyal yang tegangannya bervariasi antara 0,5 sampai 0,45 volt dan tidak akan pernah mencapai angka 0 Volt atau 5 Volt saat bekerja dalam kondisi normal.

Langkah pertama, tetap dengan menggunakan scantool untuk membaca data para meter untuk TPS. Dengan kunci kontak ON dan mesin mati (KOEO), dan konektor sensor dilepas maka tegangan akan terbaca 0 V.

Jumper pin 1 orange (OR) untuk tegangan referensi 5 V dengan pin 2 kabel orange dengan strip biru (OR/D) , tegangan yang seharusnya terbaca 5 V. Pembacaan tegangan dapat bervariasi 01 volt.

Dengan jumper tetap dalam kondisi terpasang tambahkan jumper kedua dari pin 3 kabel warna hitam strip biru (BK/LB) dengan pin 2. Hubungan ini akan membuat pembacaan tegangan 0 V. Hasil pemeriksaan ini akan mengkonfirmasi bahwa wiring dan ECM dalam kondisi baik.

Berbekal dengan pengetahuan ini diharapkan teknisi dapat lebih cepat dan lebih akurat saat melakukan diagnosa terkait sirkuit sensor temperature dan position. Pada artikel berikutnya kita akan membahas pemeriksaan oksigen sensor, pressure sensor dan speed sensor.

So, keep on line with montirpro.com......


Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *