Rabu, 09 Oktober 2019

Teknik Pemeriksaan Sensor Mobil Bagian 2: Oksigen Sensor

Memeriksa Oksigen Sensor Pada Mobil

Artikel ini merupakan bagian kedua mengenai pemeriksaan sensor. Pada artikel bagian pertama kita membahas pemeriksaan beberapa sensor seperti engine coolant temperature sensor (ECT), dan position sensor (CKP dan CMP).

Pada artikel kedua ini akan kita lanjutkan pemeriksaan beberapa sensor yang cukup penting pada kendaraan yaitu oksigen sensor


Teknik Pemeriksaan Sensor Mobil Bagian 2: Oksigen Sensor
Pemeriksaan Oksigen Sensor



Memeriksa Sirkuit Oksigen Sensor

Oksigen sensor tipe zirconia merupakan jenis oksigen sensor yang masih banyak digunakan pada mobil. Oksigen sensor jenis ini mulai digunakan pada kendaraan sejak tahun 1970-an. Sensor ini bekerja menghasilkan tegangan listrik akibat dari reaksi perbedaan kandungan oksigen pada gas buang dengan kandungan oksigen dari udara luar. Bayangkan oksigen sensor seperti sebuah baterai kecil dimana ion oksigen yang terdapat diudara sebagai elektrolitnya. Oksigen sensor memproduksi tegangan listrik antara 100 milivolt sampai 900 milivolt (0,1-0,9 Volt). Sirkuit oksigen sensor dan ECU dapat dibebani tegangan listrik  dua kali lipat dari seharusnya tanpa mengalami kerusakan.


Pemeriksaan kinerja dari oksigen sensor mencakup pada tegangan yang dihasilkan oleh sensor tersebut dan juga tingkat responsitas sensor membaca perubahan campuran udara dan bahan bakar.

Jika oksigen sensor tidak menghasilkan tegangan sama sekali atau hanya menghasilkan tegangan dibawah spesifikasi maka harus dilakukan serangkaian pemeriksaan untuk menentukan apakah penyebab kerusakan tersebut berasal dari ECU, kabel-kabel atau sensornya sendiri yang memang sudah rusak.

Salah satu cara cepat yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah sirkuit oksigen sensor dalam keadaan baik adalah dengan memberikan tegangan listrik secara langsung ke sirkuit (posisi soket oksigen sensor dilepas). Tes ini akan memperlihatkan kepada kita sekaligus kondisi wiring dan ECM pada saat yang bersamaan.

Dengan menggunakan DC Power supply kita dapat memberikan tegangan listrik secara langsung ke sirkuit oksigen sensor. DC power supply merupakan perangkat yang dapat merubah listrik 120 Volt AC menjadi tegangan listrik DC berkisar antara 0-15 V tergantung alatnya.

Apabila DC power supply dianggap terlalu mahal atau kurang portabel, maka kita dapat menggunakan sebuah baterai AA yang sudah bekas dipakai, kita dapat mengambil baterai ini dari senter yang mulai redup karena baterainya sudah mau habis.


Teknik Pemeriksaan Sensor Mobil Bagian 2: Oksigen Sensor
Baterai AA

Kedua opsi diatas dapat kita gunakan sebagai pengganti oksigen sensor untuk memeriksa kualitas rangkaian oksigen sensor dan juga ECU. Jika pembacaan para meter tegangan oksigen sensor dengan menggunakan scantool menunjukkan hasil yang sama saat kita mengukur baterai atau DC power supply dengan menggunakan AVO meter maka dapat disimpulkan bahwa kondisi sirkuit oksigen sensor dan ECU dalam keadaan baik. Maka penyeba tidak adanya input oksigen sensor disebabkan kerusakan sensor itu sendiri.

Catatan;
Sebuah baterai AA yang baru mempunyai tegangan sekitar 1,6 Volt, Walaupun secara teori tegangan sebesar itu dapat kita guakan untuk memeriksa sirkuit oksigen sensor, namun disarankan untuk membuat tegangan baterai itu drop dahulu menjadi sekitar1,2 volt. Agar proses pemeriksaan lebih mudah maka dapat menggunakan battery holder yang dapat di beli di toko peralatan listrik atau secara online.

Teknik Pemeriksaan Sensor Mobil Bagian 2: Oksigen Sensor
Rangkain Kelistrikan Oksigen Sensor



Sebelum menghubungkan baterai AA ke dalam sirkuit maka terlebih dahulu identifikasi kabel-kabel oksigen sensor. 2 kabel pada oksigen sensor tipe zirconia diperuntukkan untuk sirkuit pemanas sensor. Pada sirkuit pemanas akan menunjukkan tegangan baterai sesaat mobil dihidupkan.




Teknik Pemeriksaan Sensor Mobil Bagian 2: Oksigen Sensor
Menghubungkan Baterai AA Pada Konektor Oksigen Sensor Yang Menuju ECU




Catatan:
Hindari merusak terminal pada konektor saat memeriksa menggunakan probe. Jika tegangan baterai tidak terbaca, coba rubah polaritas baterai AA. Jika hasil pembacaan tegangan yang ditampilkan pada data display scantool sama dengan pembacaan tegangan menggunakan AVO meter maka dapat disimpulkan bahwa wiring dan ECU dalam kondisi baik.



Teknik Pemeriksaan Sensor Mobil Bagian 2: Oksigen Sensor
Pembacaan Tegangan Baterai AA pada Data Display Scantool




Teknik Pemeriksaan Sensor Mobil Bagian 2: Oksigen Sensor
Pembacaan Tegangan Baterai AA Menggunakan AVO meter


Tegangan baterai AA tidak terbaca pada data display scantool...??

Pindahkan pengukuran baterai AA mendekati konektor ECU. Jika kemudian tegangannya terbaca pada data display scantool maka periksalah kabel antara sensor dan ECU. Jika tetap tidak terbaca, maka dapat disimpulkan masalah ada pada ECU.


Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *