Cara Mengukur Tonjolan Piston (Piston Protrusions) Untuk Menentukan Ketebalan Gasket Silinder Head Pada Mesin 2GD-FTV
Saat melakukan overhaul pada mesin 2GD-FTV wajib untuk melakukan pengukuran tonjolan piston atau piston protrusions untuk dapat menentukan ketebalan gasket yang harus digunakan.
Seperti diketahui gasket silinder head pada mesin 2GD-FTV mempunyai 5 tingkat ketebalan yang berbeda-beda, sehingga pemilihan gasket harus tepat agar mesin dapat bekerja secara maksimal.
Berikut prosedur pengukran tonjolan piston pada mesin 2GD-FTV:
1. Bersihkan permukaan blok mesin sampai bersih, karena jika ada kotoran yang menempel maka pengukuran menjadi tidak akurat.
2. Posisikan piston pada silinder yang akan dikur pada posisi beberapa derajat sebelum TMA.
3. Letakkan dial indicator pada bagian atas blok mesin dan atur ujung dial indicator seperti pada gambar.
4. Atur jarum pada dial indicator pada angka Nol ( 0 ).
![]() |
a. Measuring Tip b. Protrusions |
5. Putar crankshaft searah jarum jam/berlawanan arah jarum jam untuk mendapatkan posisi tonjolan kepala piston maksimum.
![]() |
a. Titik pengukuran |
7. Nilai tonjolan pada setiap silinder adalah hasil rata-rata dari 2 titik pengukuran yang dilakukan pada masing-masing silinder.
Standard Tonjolan Piston: 0.355 to 0.605 mm (0.0140 to 0.0238 in.)
Jika nilai tonjolan piston tidak sesuai dengan nilai spesifikasi maka periksalah kondisi piston dan connecting rod.
Pemilihan Gasket Silinder Head
Setelah mendapatkan hasil pengukuran tonjolan piston, maka baru kita dapat menentukan ketebalan gasket silinder head yang harus digunakan.
Gasket silinder head yang baru mempunyai 5 tingkat ketebalan yang berbeda yang ditandai dengan huruf A,B,C,D,E.
Dimana masing -masing ketebalan gasket tersebut adalah:
A = 1.15 to 1.25 mm (0.0453 to 0.0492 in.)
B = 1.20 to 1.30 mm (0.0472 to 0.0512 in.)
C = 1.25 to 1.35 mm (0.0492 to 0.0531 in.)
D = 1.30 to 1.40 mm (0.0512 to 0.0551 in.)
E = 1.35 to 1.45 mm (0.0531 to 0.0571 in.)
Untuk menentukan ketebalan gasket yang harus digunakan berdasarkan tonjolan piston maksimal hasil pengukuran yang sudah dilakukan sebelumnya:
1. Tonjolan piston 0.355 to 0.405 mm menggunakan Gasket dengan tanda A
2. Tonjolan piston 0.405 to 0.455 mm menggunakan Gasket dengan tanda B
3. Tonjolan piston 0.455 to 0.505 mm menggunakan Gasket dengan tanda C
4. Tonjolan piston 0.505 to 0.555 mm menggunakan Gasket dengan tanda D
5. Tonjolan piston 0.555 to 0.605 mm menggunakan Gasket dengan tanda E
Tidak ada komentar:
Posting Komentar