Kamis, 23 Agustus 2018

Cara Memeriksa Tekanan Kompresi Mesin Mobil

Pemeriksaan Tekanan Kompresi Untuk Memeriksa Komponen Mekanikal Mesin

Pemeriksaan tekanan kompresi mesin dapat memberitahukan apakah silinder mesin masih dalam keadaan baik. Sebuah mesin pada dasarnya adalah sebuah pompa udara dengan tenaga sendiri, sehingga harus mempunyai tekanan kompresi yang baik agar  dapat bekerja dengan efisien, rendah emisi dan dapat hidup dengan mudah.


Sebagai pedoman, tekanan kompresi mesin biasanya berkisar antara 140-160 Psi dengan perbedaan antar silinder tidak boleh lebih dari 10%.


Tekanan kompresi yang rendah pada satu silinder saja merupakan indikasi kebocoran dari exhaust valve.

Tekanan silinder yang rendah pada dua silinder yang bersebelahan biasanya disebabkan oleh kerusakan gasket cylinder head.

Tekanan kompresi yang rendah pada seluruh silinder pertanda terjadinya keausan pada ring piston dan silinder mesin sehingga mesin perlu dioverhaul.


Memeriksa Tekanan Kompresi Mesin Mobil
Tes Kompresi


Bagaimana Cara Memeriksa Tekanan Kompresi Mesin

Tekanan kompresi mesin dengan dua cara, yaitu: secara manual dengan menggunakan compresion gauge atau secara elektronik dengan menggunakan engine analyzer untuk mengukur kompresi saat starting.

Pada pemeriksaan secara elektronik, computer analyzer memperkirakan tekanan kompresi pada setiap silinder mesin dengan mengukur perbedaan tipis putaran crangking.


Hasilnya jika dibandingkan dengan pengukuran secara manual akan sama  dengan pembacaan compression gauge. Keuntungan pengukuran kompresi secara elektronik adalah dapat dilakukan dengan cepat karena tidak perlu melepas busi dan hasil pengukuran dapat diprint sehingga lebih mudah untuk dilihat dan membandingkan besarnya kompresi tiap silinder.

Silinder mesin dengan tekanan kompresi yang rendah akan mengakibatkan misfire dan memunculkan kode DTC misfire P030X (dimana "X" menunjukkan silinder yang mengalami misfire).

Jika lampu cek engine mobil menyala dan setelah dianalisa menggunakan scantool pada OBD II diagnostic connector menampilkan kode DTC misfire , periksalah tekanan kompresi pada silinder tersebut. Jika tekanan kompresi bagus maka kemungkinan misfire disebabkan oleh masalah pada sistem pengapian dan fuel injector.

Saat memeriksa tekanan kompresi secara manual, seluruh busi harus dilepaskan terlebih dahulu. Sistem pengapian harus dinonaktifkan dan thrttle dalam posisi terbuka penuh.

Kemudian starter mesin selama beberapa detik sambil memperhatikan pembacaan compression gauge yang terpasang di lubang busi.

Catat tekanan kompresi paling tinggi yang ditunjukkan oleh alat compression gauge dan kemudian lakuakn pengukuran pada silinder yang lain.

Kemudian baca dan bandingkan hasil tes kompresi pada seluruh silinder apakah masih masuk spesifikasi (lihat spesifikasi yang benar pada buku service manual).


Menentukan Kebocoran Kompresi Karena Ring Piston Atau Valve...?

Jika tekanan kompresi beberapa silinder lebih rendah dari spesfikasi, masukkan oli mesin SAE 30 ke dalam silinder melalui lubang busi untuk melakukan pemeriksaan lanjutan dalam rangka mengetahui apakah kompresi yang rendah tersebut karena ring piston yang aus atau karena kebocoran dari valve.

Oli yang dimasukkan ke dalam silinder akan menjadi perapat antara ring piston dan dinding silinder sementara waktu. Ulangi kembali tes kompresi dan bandingkan hasil pengukuran dengan yang pertama.

Jika tekanan kompresi hasil pengukuran yang kedua lebih besar dari yang pertama berarti terjadi keausan pada ring piston atau silinder mesin. Namun jika hasilnya tetap sama berarti valve pada silinder tersebut bocor.


Ada masalah dengan mobil Anda...??  

Butuh Bantuan...???  

Silahkan hubungi kami..!!





Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *