Selasa, 28 Februari 2017

Perbaikan ECU Mobil Bagian 1: Pemeriksaan Komponen ECU Secara Visual

Prosedur Pemeriksaan Kerusakan ECU secara Visual


Salah satu problem kelistrikan yang cukup menjadi momok bagi teknisi dan pemilik mobil adalah kerusakan yang menyangkut dengan ECU atau Electronic Control Unit.

Harga sebuah ECU baru yang sangat mahal, bisa mencapai jutaan rupiah, membuat para pemilik mobil harus mengocek kantong yang lebih dalam jika harus melakukan penggantian ECU.


Karena harganya yang mahal tersebut, pertanyaan yang sering muncul adalah:


Apakah ECUnya benar-benar rusak..?. Jangan-jangan masalahnya bukan dari ECU.

Apakah ECUnya tidak bisa diperbaiki..??


Sedangkan bagi seorang teknisi ketika menghadapi problem yang berhubungan dengan ECU sering timbul kebingungan untuk menentukan apakah ECU benar-benar rusak.


Dibutuhkan pemahaman tentang listrik dasar sebagai syarat dapat melakukan analisa dan perbaikan kerusakan sistem kelistrikan mobil.

Saat ada masalah pada sistem kelistrikan ada beberapa pemeriksaan dasar yang biasanya dilakukan, seperti pemeriksaan kondisi baterai, sistem starter dan sistem pengisian dll.

ECU atau Electronic Control Unit merupakan sistem kontrol elektronik yang menjadi otak dari suatu sistem kendaraan.

ECU yang digunakan pada di dunia otomotif didesain dengan komponen-komponen elektronilka yang berkualitas tinggi agar tidak gampang rusak akibat panas, getaran dan kelembaban.

Namun karena beberapa faktor ECUpun dapat mengalami kerusakan. Saat itu terjadi diperlukan pemeriksaan yang teliti sebelum menjatuhkan vonis ECU harus diganti.

Lakukan pemeriksaan kelistrikan dasar seperti power, ground dan sinyal yang terhubung ke ECU tersebut. Karena sering masalah kelistrikan di mobil hanya disebabkan masalah sepele menyangkut tiga hal tersebut.

Kemudian langkah lain yang mungkin bisa dilakukan adalah dengan memeriksa Technical Service Bulletin yang dikeluarkan oleh pabrikan mobil, karena terkadang problem yang muncul tersebut dapat diselesaikan hanya dengan melakukan langkah programming sederhana yang biasanya diinformasikan melalui Technical Service Bulletin.


Setelah serangkaian pemeriksaan dan kecurigaan mulai mengarah pada ECU, akan mulai timbul keraguan karena harga penggantian ECU yang cukup mahal, terlebih untuk mobil - mobil keluaran lama selain harganya yang tinggi ketersediaan barangnya juga terkadang sangat langka.


Baca Juga: Problem Komunikasi ECU Mobil Bagian I

Apakah ECU Dapat Diperbaiki...??

Jawabannya tergantung pada tingkat kerusakan dan ketersediaan komponennya. Namun sebagian besar kerusakan ECU dapat diperbaiki. Harga perbaikan sebuah ECUpun jauh lebih murah dibandingkan dengan melakukan penggantian sebuah ECU baru.

Electronic Control Unit atau ECU mempunyai bermacam – macam nama atau sebutan, seperti :
  • Powertrain Control Module ( PCM )
  • Engine Control Module ( ECM )
  • Transmission Control Module ( TCM ) dan banyak lagi daftar nama komputer yang digunakan pada mobil


Namun semuanya mempunyai prinsip kerja yang sama yaitu sistem kontrol secara komputerisasi yang membutuhkan informasi input dari sensor, kemudian melakukan analisa atau processing dan selanjutnya memberikan sinyal output berdasarkan program yang ada pada komputer tersebut.


Baca Juga : Diagnosa kerusakan ECU Bag 2 : Alat test, Prosedur test dan Identifikasi Komponen




Pemeriksaan ECU Secara Visual

Pemeriksaan kerusakan ECU yang pertama kali dapat dilakukan adalah dengan melakukan pemeriksaan secara visual sebelum melakukan pemeriksaan secara lebih mendetail dengan menggunakan alat bantu.


Hindari Listrik Statis Saat Melakukan Pemeriksaan ECU

Saat melakukan pemeriksaan dan perbaikan ECU hindari adanya listrik statis yang dapat merusak komponen ECU yang sangat sensitif.

Hindari untuk menyentuh terminal-terminal ECU secara langsung dengan tangan, karena akan dapat menghasilkan fenomena listrik statis yang tidak dapat kita rasakan dan akan menimbulkan kerusakan ECU.

Lakukanlah pekerjaan pemeriksaan, pembongkaran dan perbaikan ECU pada meja kerja dengan alas anti listrik statis dan menggunakan gelang anti listrik statis (Wrist strap).

Pemeriksaan Komponen Dalam ECU 

Sebelum membongkar ECU, terlebih dahulu goyang -goyangkan ECU dengan perlahan sambil mendengarkan apakah terdapat suara berisik didalam ECU sebagaiindikasi adanya  komponen di dalam ECU yang longgar atau lepas.

Kemudian lepaskan cover ECU.

Biasanya cover ECU dikunci dengan menggunakan sekrup atau baut, beberapa ECU dikunci dengan plat cover ECU yang dibengkokkan sehingga harus diluruskan terlebih dahulu agar ECU dapat terbuka.

Sangat dianjurkan agar kita mempunyai kaca pembesar dan senter dengan cahaya yang baik agar dapat melakukan pemeriksaan bagian dalam ECU dengan teliti.

Saat cover ECU sudah terbuka, perhatikan komponen bagian dalam ECU dari tanda – tanda munculnya karat ( tampak deposit berwarna kehijauan atau putih ).

Perhatikan konektor terminal ECU dengan teliti pada kedua sisi yaitu pada bagian yang tehubung ke wiring harness mesin dan bagian yang disolder ke PCB.

Perhatikan solderan timah yang menghubungkan pin konektor ke PCB.

Gambar 1 dan Gambar1a  memperlihatkan transmission control unit Mitsubhisi dimana pada konektornya terdapat korosi berwarna hijau pada area solderan dan pada terminal konektor yang mengindikasikan ECU terkena air.






service  ECU
Gambar 1a


Beberapa tipe ECU, khususnya yang digunakan merk-merk mobil keluaran terakhir, mengunakan PCB yang ditutupi oleh liquid resin molded pada saat perakitan.

Untuk  ECU tipe ini akan sulit untuk melakukan metode pemeriksaan dengan cara menggoyangkan ECU dan melakukan pemeriksaan secara visual. 

Pemeriksaan yang dapat dilakukan hanya dengan mencium harness connector dan memeriksa secara visual terminal dari kemungkinan korosi, terbakar atau overheat.

Baca Juga: Problem Komunikasi ECU Mobil Bagian II

Kerusakan Komponen ECU Akibat Terkena Panas Yang Berlebihan 

Jika tercium bau terbakar yang sangat tajam kemungkinan besar ada komponen bagian dalam ECU yang terbakar atau overheat. Periksa terminal harness connector dari tanda – tanda overheat atau terbakar. 

Hal ini dapat diakibatkan panas yang timbul akibat koneksi terminal konektor yang longgar, atau circuit ECU dialiri arus listrik yang terlalu besar. Periksa komponen yang terdapat pada PCB dengan teliti.


Jika terlihat  komponen yang  bekas terbakar, pecah, terkelupas, menghitam atau putih keabu – abuan kemungkinan komponen tersebut telah mengalami over heat.

Jika ada kecurigaan komponen tertentu mendapat panas yang berlebihan, coba periksa PCB sekitar terminal konektor apakah memperlihatkan tanda – tanda mengalami overheat. 

Periksa juga bagian belakang PCB disekitar titik penyolderan, jika pada bagian itu PCB terlihat berwarna coklat, hitam atau timah solderan atau jalur PCB meleleh kemungkinan komponen mengalami overheat atau rusak.


Gambar 2 menunjukkan Transmission Control Module Honda Accord dengan resistor yang overheat. Kerusakan ini biasanya juga diikuti kebocoran kapasitor yang terjadi pada waktu hampir bersamaan.

service  ECU
Gambar 2 Resistor terbakar



Gambar 3 memperlihatkan transmission control unit Mazda dengan solenoid driver transistor yang terbakar. Bagian belakang dari PCB juga terlihat menghitam akibat terbakar. 

Beberapa jenis transistor dan komponen biasanya ditempelkan ke komponen pelepas panas dengan menggunakan klip atau dibaut, sehingga kita perlu melepas komponen tersebut dari heat sink (pelepas panas ) agar dapat melakukan pemeriksaan pada seluruh bagian komponen.


service  ECU
Gambar 3 Transistor terbakar




Gejala overheat pada beberapa komponen kadang tidak nampak secara jelas, tampilan luar komponen tampak biasa saja, namun pemeriksaan secara teliti pada PCB tempat komponen disolder terlihat tanda – tanda overheat, seperti terlihat pada damper clutch solenoid pada transmission control unit mitsubishi ( Gambar 4 ).

service  ECU
Gambar 4


service  ECU
Jalur PCB terbakar




Transistor telah mengalami short circuit sehingga solenoid dialiri arus listrik terus menerus. Ini merupakan jenis kerusakan yang sering terjadi pada transmission controller Mitsubishi KM, karena sistem ini menggunakan damper clutch solenoid dengan tahanan 3 ohm, sedangkan transmission controler didesain untuk solenoid dengan tahanan 13 ohm. 

Integrated Circuit atau sering disebut dengan “Chip” merupakan komponen berbentuk persegi panjang dari plastik dan biasanya mempunyai pin terminal atau kaki konektor yang banyak.

Gambar 5 memperlihatkan integrated circuit pada PCB. Periksa hal – hal berikut dengan teliti : jika terlihat retakan, tonjolan atau lubang pada IC itu merupakan tanda – tanda kerusakan IC.


service  ECU
Gambar 5



Jalur sirkuit pada PCB dapat mengalami overheat jika dialiri arus listrik yang terlalu besar. Jalur sirkuit pada PCB berupa kertas tembaga yang dilekatkan pada permukaan PCB yang terbuat dari fiberglass.


Baca Juga : Diagnosa kerusakan ECU Bag 2 : Alat test, Prosedur test dan Identifikasi Komponen


Gambar 6 memperlihatan jalur sirkuit di PCB yang terbakar dan terangkat pada engine control unit Lucas/Bosch L-Jetronic yang digunakan Rover.

service  ECU
Gambar 6 Jalur PCB terkelupas

ECU yang digunakan pada otomotif  biasanya banyak yang mempunyai lapisan plastik tipis yang tembus pandang dan diaplikasikan pada PCB dan seluruh komponennya. 

Pada beberapa area lapisan tipis ini berwarna agak gelap dan biasanya terdapat gelembung didalamnya. Pada saat memeriksa sirkuit PCB dan komponen perhatikan juga bagian tersebut.

Kebocoran Kapasitor Di Dalam ECU

Gambar 7 memperlihatkan kapasitor, komponen ini dapat diidentifikasi dengan mudah dari permukaan alumunium pada bagian atasnya. 

Kapasitor elco berisi cairan elektrolit  yang sanga bersifat korosif, seal yang terdapat pada bagian dalam kapasitor dapat rusak dan menyebabkan kebocoran elektrolit dan mengenai PCB.


Perhatikan dengan teliti kondisi PCB disekitar komponen Kapasitor elco.



service  ECU
Gambar 7 Electrolit Condensor






Gambar 8 memperlihatkan korosi dan kotoran pada PCB di area sekitar kebocoran kapasitor elco.
Kerusakan ini merupakan kerusakan yang umum terjadi pada control unit transmission Honda Accord tahun 1990 -1994, begitu juga pada mitsubishi.

Diagnosa Kerusakan ECU Bagian 1: Melakukan Pemeriksaan Komponen ECU Secara
Gambar 8
Kebocoran Elco


Kerusakan Pada Titik Solderan PCB Di Dalam ECU

Kerusakan pada titik solder dapat terjadi pada titik penyolderan kaki komponen di PCB. Kerusakan berupa keretakan yang sangat kecil ini  sangat sulit untuk dilihat dengan mata telanjang.


Agar dapat memeriksa keretakan pada titik solder gunakanlah kaca pembesar dan senter.

Keretakan dapat terlihat seperti lingkaran pada titik  solderan kaki komponen. Gambar 9 merupakan pemeriksaan menggunakan kaca pembesar memperlihatkan kerusakan titik solder yang terlihat melingkar.


service  ECU
Gambar 9 Titik solder komponen retak



Walaupun kerusakan ini sulit ditemukan, namun jenis kerusakan  ini sangat mudah untuk diperbaiki jika mempunyai kemampuan menyolder komponen dengan baik.

Hati – hati ketika menyingkirkan lapisan plastik tipis dari titik solder di PCB, panaskan titik solder dengan menggunakan mata solder yag runcing, dan cairkan sedikit timah solder pada titik solder. 

Walaupun kita tidak yakin terjadi retakan pada titik solder, akan sangat berguna jika kita melakukan penyolderan ulang pada titik solder.

Kerusakan pada PCB ECU

Lakukan pemeriksaan dengan teliti pada PCB dari kemungkinan adanya retakan khususnya pada area mounting screw, clip, dan pada area dengan komponen yang besar dan berat.

Daerah-daerah tersebut merupakan titik paling sering terjadi kerusakan berupa retakan, khususnya jika mobil pernah mengalami kecelakaan atau kendaraan berjalan pada jalan yang rusak. 

Jika terlihat retakan, khususnya pada area jalur sirkuit pada PCB itu merupakan bukti yang cukup jelas telah terjadi kerusakan pada ECU.

Komponen yang hilang ( sebenarnya tidak hilang, hanya pada tipe ECU tertentu memang tidak dipasang )

Kadang kita akan melihat tempat kosong pada PCB yang mempunyai tanda untuk pemasangan komponen. Pada bagian itu terdapat jalur sirkuit, titik solder dll, kecuali komponennya sendiri yang tidak dipasang. 
Hal ini disebabkan karena memang komponen ini tidak dibutuhkan untuk aplikasi tertentu. 

Gambar 10 memperlihatkan transmission control mobil Honda dengan areal kosong pada PCB.


service  ECU
Gambar 10



Baca Juga : Diagnosa kerusakan ECU Bag 2 : Alat test, Prosedur test dan Identifikasi Komponen



# Keep In Learning Because Car Never Stop Rolling...



Ada masalah dengan ECU mobil Anda...??  

Butuh Bantuan...???  

Silahkan hubungi kami..!!





www.montirpro.com  08111857333

Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *